Corona Kills Everything (2)
Sabtu, 30 Mei 2020 - 09:04 WIB
Datangnya pandemi menjadi mimpi buruk bagi cabang-cabang olahraga yang menuntut kontak fisik yang sangat intensif. Beberapa contoh dari olahraga tersebut adalah gulat, judo, karate, sumo, taekwondo, tinju, rugby, basket, termasuk sepak bola.
Tak bisa dibayangkan bagaimana para atlet olahraga seperti tinju atau gulat berani melakukan aktivitasnya di tengah ancaman Covid-19 yang selalu mengintai. Mereka baru betul-betul berani berlatih dan bertanding hanya jika vaksin Covid-19 sudah ditemukan dan bisa dipakai secara luas.
#13. Money Changer
Ketika perjalanan antarnegara dibatasi karena pandemi, maka bisnis penukaran valuta asing (money changer) pun terpuruk. Di Bali misalnya begitu turis tak datang ke Bali, maka pendapatan para pengusaha langsung anjlok, bahkan nol karena tak ada lagi turis yang menukarkan uang.
Tentu saja arus perjalanan orang antarnegara akan terbuka kembali setelah pandemi lewat. Bangkitnya sektor ini akan bergantung pada pergerakan manusia antarnegara. Leisure travel mungkin masih belum pulih dalam waktu dekat, namun business travel akan lebih cepat menggeliat dan menghidupkan bisnis ini kembali.
#14. MICE
Di era VUCA, perubahan terjadi begitu cepat dan ekstrem. Tiga tahun terakhir adalah era kejayaan leisure economyyang tumbuh begitu cepat, namun dengan adanya wabah Covid-19, pertumbuhan tersebut sontak berbalik arah. Industri ini praktis mati suri ”dibunuh” Covid-19. (Lihat Videonya: Pemerintah Berencana Buka Kembali Tempat Ibadah Secara Bertahap)
Tahun lalu kita masih menyaksikan konferensi tingkat nasional, regional, maupun global massif berlangsung tiap minggu. Pameran berbagai industri dari yang UKM hingga kelas raksasa. Begitu juga raker, meeting, workshop, maupun lokakarya oleh perusahaan dan instansi pemerintah di mana-mana. Namun, kini seolah semuanya lenyap dibumihanguskan Covid-19.
Macau sebagai kota destinasi MICE dengan 1.500 lebih gelaran konvensi/pameran misalnya pada Maret lalu saja membatalkan 500 acara pameran. Bali setali tiga uang. Pariwisata Bali mandek, potensi kerugian dari leisure dan MICE mencapai USD9 miliar, dan setidaknya butuh setahun untuk pulih kembali.
Tak bisa dibayangkan bagaimana para atlet olahraga seperti tinju atau gulat berani melakukan aktivitasnya di tengah ancaman Covid-19 yang selalu mengintai. Mereka baru betul-betul berani berlatih dan bertanding hanya jika vaksin Covid-19 sudah ditemukan dan bisa dipakai secara luas.
#13. Money Changer
Ketika perjalanan antarnegara dibatasi karena pandemi, maka bisnis penukaran valuta asing (money changer) pun terpuruk. Di Bali misalnya begitu turis tak datang ke Bali, maka pendapatan para pengusaha langsung anjlok, bahkan nol karena tak ada lagi turis yang menukarkan uang.
Tentu saja arus perjalanan orang antarnegara akan terbuka kembali setelah pandemi lewat. Bangkitnya sektor ini akan bergantung pada pergerakan manusia antarnegara. Leisure travel mungkin masih belum pulih dalam waktu dekat, namun business travel akan lebih cepat menggeliat dan menghidupkan bisnis ini kembali.
#14. MICE
Di era VUCA, perubahan terjadi begitu cepat dan ekstrem. Tiga tahun terakhir adalah era kejayaan leisure economyyang tumbuh begitu cepat, namun dengan adanya wabah Covid-19, pertumbuhan tersebut sontak berbalik arah. Industri ini praktis mati suri ”dibunuh” Covid-19. (Lihat Videonya: Pemerintah Berencana Buka Kembali Tempat Ibadah Secara Bertahap)
Tahun lalu kita masih menyaksikan konferensi tingkat nasional, regional, maupun global massif berlangsung tiap minggu. Pameran berbagai industri dari yang UKM hingga kelas raksasa. Begitu juga raker, meeting, workshop, maupun lokakarya oleh perusahaan dan instansi pemerintah di mana-mana. Namun, kini seolah semuanya lenyap dibumihanguskan Covid-19.
Macau sebagai kota destinasi MICE dengan 1.500 lebih gelaran konvensi/pameran misalnya pada Maret lalu saja membatalkan 500 acara pameran. Bali setali tiga uang. Pariwisata Bali mandek, potensi kerugian dari leisure dan MICE mencapai USD9 miliar, dan setidaknya butuh setahun untuk pulih kembali.
(ysw)
tulis komentar anda