Disemprot Jokowi, Menko Airlangga Klaim Harga Bahan Pokok Sudah Turun
Selasa, 21 April 2020 - 15:10 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membuka rapat terbatas dengan jajaran menterinya hari mengungkapkan kekesalannya terkait harga bahan pokok yang masih tinggi dan tak kunjung turun. Jokowi pun meminta jajarannya untuk turun langsung ke lapangan mengecek harga-harga bahan pokok sehingga benar-benar terjangkau oleh masyarakat.
Menanggapi persoalan harga bahan pokok tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato mengatakan, pihaknya mencatat sudah terjadi penurunan pada harga sejumlah bahan pokok. Adapun bahan pokok yang mengalami penurunan harga menurutnya adalah daging sapi yang turun menjadi Rp117.800, cabai rawit Rp32.600, cabai merah Rp31.200, bawang merah Rp43.750, bawang putih Rp41.500 dan juga minyak goreng.
"Minyak goreng curah akibat CPO turun juga mengalami penurunan Rp12.450, minyak goreng kemasan Rp14.700, daging ayam Rp28.450 dan juga telur ayam ras," papar Airlangga di Jakarta, Selasa (21/4/2020).
Dia melanjutkan, untuk pasokan bawang putih, pemerintah sudah memberikan perizinan untuk impor. Diperkirakan bawang putih impor masuk dalam jumlah yang cukup menjelang Lebaran. "Begitu juga cabai merah, cabai rawit, daging sapi, daging ayam, gula pasir, gula pasir pun akan ada masuk di bulan Mei depan," imbuhnya.
Dari sisi harga, lanjutnya, pemerintah juga akan terus melakukan pengendalian. "Secara keseluruhan bahan makanan relatif tersedia. Tentunya Presiden meminta cadangan beras diamankan," jelasnya.
Sementara itu, sebelumnya Jokowi menyoroti kenaikan harga beras di pasaran. Bahkan, Jokowi juga merasa heran karena harga gula yang tidak bergerak turun sama sekali dan malahan naik menjadi Rp19.000 per kg. Jokowi juga menyoroti harga bawang putih, bawang bombay yang juga belum turun. Presiden pun mempersoalkan harga beras mengingat harga gabah kering yang turun 5% sementara harga beras malah naik 0,4%.
"Ini ada apa? Tolong dilihat betul lapangannya. Lapangannya dicek betul. Ini pasti ada masalah. Kalau harga gabah kering giling turun, mestinya harga berasnya juga ikut turun. Ini petaninya enggak dapat untung, harga berasnya naik, masyarakatnya dirugikan. Ini yang untung siapa dicari," tegas Jokowi.
Menanggapi persoalan harga bahan pokok tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato mengatakan, pihaknya mencatat sudah terjadi penurunan pada harga sejumlah bahan pokok. Adapun bahan pokok yang mengalami penurunan harga menurutnya adalah daging sapi yang turun menjadi Rp117.800, cabai rawit Rp32.600, cabai merah Rp31.200, bawang merah Rp43.750, bawang putih Rp41.500 dan juga minyak goreng.
"Minyak goreng curah akibat CPO turun juga mengalami penurunan Rp12.450, minyak goreng kemasan Rp14.700, daging ayam Rp28.450 dan juga telur ayam ras," papar Airlangga di Jakarta, Selasa (21/4/2020).
Dia melanjutkan, untuk pasokan bawang putih, pemerintah sudah memberikan perizinan untuk impor. Diperkirakan bawang putih impor masuk dalam jumlah yang cukup menjelang Lebaran. "Begitu juga cabai merah, cabai rawit, daging sapi, daging ayam, gula pasir, gula pasir pun akan ada masuk di bulan Mei depan," imbuhnya.
Dari sisi harga, lanjutnya, pemerintah juga akan terus melakukan pengendalian. "Secara keseluruhan bahan makanan relatif tersedia. Tentunya Presiden meminta cadangan beras diamankan," jelasnya.
Sementara itu, sebelumnya Jokowi menyoroti kenaikan harga beras di pasaran. Bahkan, Jokowi juga merasa heran karena harga gula yang tidak bergerak turun sama sekali dan malahan naik menjadi Rp19.000 per kg. Jokowi juga menyoroti harga bawang putih, bawang bombay yang juga belum turun. Presiden pun mempersoalkan harga beras mengingat harga gabah kering yang turun 5% sementara harga beras malah naik 0,4%.
"Ini ada apa? Tolong dilihat betul lapangannya. Lapangannya dicek betul. Ini pasti ada masalah. Kalau harga gabah kering giling turun, mestinya harga berasnya juga ikut turun. Ini petaninya enggak dapat untung, harga berasnya naik, masyarakatnya dirugikan. Ini yang untung siapa dicari," tegas Jokowi.
(fai)
Lihat Juga :
tulis komentar anda