Semester I-2021, Rugi Bersih Bukalapak Turun 25,7% ke Rp763 Miliar

Rabu, 01 September 2021 - 14:41 WIB
"Perseroan terus memfokuskan strateginya untuk mencapai pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan, diiringi dengan pengelolaan yang baik terhadap biaya operasional," jelas perseroan dalam siaran persnya.

Disebutkan, biaya operasional pada kuartal II-2021 turun sebesar 9% YoY, sementara biaya operasional pada semester I-2021 turun 5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Rasio biaya operasional terhadap TPV pun berkurang dari 4,8% pada kuartal II-2020 menjadi 2,8% pada kuartal II-2021. Sejalan dengan hal ini, rasio biaya operasional pada semester I-2021 terhadap TPV tercatat 2,7%, turun dibanding 4,4% pada periode yang sama tahun lalu.

Selanjutnya, margin kontribusi Mitra Bukalapak setelah beban penjualan dan pemasaran naik dari -1,0% terhadap TPV pada FY20 menjadi -0,5% terhadap TPV pada semester I-2021. Sejalan dengan hal ini, rasio kerugian operasional Mitra terhadap TPV membaik dari 1,2% pada FY20 menjadi 0,6% pada semester I-2021.



Margin kontribusi Marketplace setelah beban penjualan dan pemasaran meningkat dari -0,1% terhadap TPV pada FY20 menjadi -0,08% dari TPV pada semester I-2021 dengan rasio kerugian operasional terhadap TPV membaik dari 2,5% pada FY20 menjadi 1,9% pada semester I-2021.

Bukalapak juga berhasil menekan kerugian Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA)-nya. Kerugian EBITDA pada kuartal II-2021 sebesar Rp407 miliar mencerminkan adanya perbaikan sebesar 31% dibandingkan pada 2020. Sementara kerugian EBITDA pada semester I-2021 membaik 27% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Rasio kerugian EBITDA terhadap TPV membaik dari 3,1% pada kuartal II-2020 menjadi 1,4% pada kuartal II-2021, sementara rasio

kerugian EBITDA pada semester I-2021 terhadap TPV juga membaik menjadi 1,2% dibandingkan dengan 2,6% pada periode yang sama tahun lalu.

Bukalapak mengungkapkan, perseroan juga memiliki posisi modal yang kuat dengan posisi kas perseroan sebesar Rp2,7 triliun pada akhir Juni 2021, sebelum memperhitungkan hasil dari penawaran umum perdana saham perseroan sebesar Rp 21,3 triliun pada Agustus 2021.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More