Sri Mulyani Curhat Betapa Beratnya Menjaga APBN Tahun 2020
Senin, 06 September 2021 - 14:48 WIB
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan bahwa tahun 2020 merupakan tahun tersulit menjaga keuangan negara. Hal ini dikarenakan dampak pandemi Covid-19 terus menekan perekonomian Indonesia.
"Bukan tahun yang mudah dan biasa. APBN bekerja luar biasa keras ditengah badai Covid-19 " kata Sri Mulyani saat rapat dengan Banggar DPR, Senin (6/9/2021).
Menurutnya, awal pandemi tahun lalu membuat pendapatan negara terus turun. Hal ini juga diikuti oleh belanja yang naik drastis. "Pendapatan negara mengalami penurunan drastis disisi lain belanja negara justru meningkat, memenuhi kewajiban melindungi seluruh rakyat Indonesia," jelasnya.
Dia menambahkan, pemerintah juga menopang dampak perekonomian akibat dampak pandemi Covid-19. Beberapa langkah harus diambil secara cepat dan tepat agar memberikan hasil terbaik bagi masyarakat.
"Di antaranya langsung luar biasa yang harus ditempuh menerbitkan Perpu No 1 2020. Agar penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional dapat berjalan dengan cepat, efektif dan efisien," tandasnya.
Sri Mulyani mengapresiasi sejumlah pihak yang telah ikut membantu pemerintah mengatasi dampak pandemi termasuk Badan Anggaran DPR. "Atas nama pemerintah kita berterima kasih kepada DPR atas dukungan dan pimpinan segenap badan anggaran sehingga laporan pertanggung jawaban APBN 2020 bisa terlaksana dengan lancar tanpa ada halangan," katanya.
Dia pun menghargai masukan, kritik maupun saran serta rekomendasi. Apalagi, DPR yang menjadi langkah perbaikan peningkatan kualitas pengelolaan negara. "Kita mendapatkan dukungan penuh dari DPR dari bebergaai langkah extraordinary dengan relatif baik dengan dengan demikian dampak pandemi Covid-19 di minimalkan," tandasnya
"Bukan tahun yang mudah dan biasa. APBN bekerja luar biasa keras ditengah badai Covid-19 " kata Sri Mulyani saat rapat dengan Banggar DPR, Senin (6/9/2021).
Menurutnya, awal pandemi tahun lalu membuat pendapatan negara terus turun. Hal ini juga diikuti oleh belanja yang naik drastis. "Pendapatan negara mengalami penurunan drastis disisi lain belanja negara justru meningkat, memenuhi kewajiban melindungi seluruh rakyat Indonesia," jelasnya.
Dia menambahkan, pemerintah juga menopang dampak perekonomian akibat dampak pandemi Covid-19. Beberapa langkah harus diambil secara cepat dan tepat agar memberikan hasil terbaik bagi masyarakat.
"Di antaranya langsung luar biasa yang harus ditempuh menerbitkan Perpu No 1 2020. Agar penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional dapat berjalan dengan cepat, efektif dan efisien," tandasnya.
Sri Mulyani mengapresiasi sejumlah pihak yang telah ikut membantu pemerintah mengatasi dampak pandemi termasuk Badan Anggaran DPR. "Atas nama pemerintah kita berterima kasih kepada DPR atas dukungan dan pimpinan segenap badan anggaran sehingga laporan pertanggung jawaban APBN 2020 bisa terlaksana dengan lancar tanpa ada halangan," katanya.
Dia pun menghargai masukan, kritik maupun saran serta rekomendasi. Apalagi, DPR yang menjadi langkah perbaikan peningkatan kualitas pengelolaan negara. "Kita mendapatkan dukungan penuh dari DPR dari bebergaai langkah extraordinary dengan relatif baik dengan dengan demikian dampak pandemi Covid-19 di minimalkan," tandasnya
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda