12 Film Asing Siap Ramaikan Pembukaan (Perdana) Bioskop
Selasa, 14 September 2021 - 08:08 WIB
JAKARTA - Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia ( GPBSI ) Djonny Syarifudin mengatakan pihaknya telah siap untuk membuka kembali bioskop jika telah diberikan lampu hijau oleh pemerintah.
Dari sisi koleksi film yang akan ditayangkan, Djonny menyebut sudah menyiapkan 12 judul film. Semuanya film impor sehingga Djonny mengajak kepada seluruh produser film nasional untuk ikut memasukkan karyanya ke bioskop pada pagelaran perdana.
"Jadi saya beberapa kali mengimbau, coba film nasional ikut juga dong. Saya mengimbau kepada produser, ayo sama-sama kita masukkan film lokal untuk pembukaan bioskop," ujar Djonny kepada MNC Portal, Senin (13/9/2021).
Djonny menilai, seharusnya pemerintah tidak perlu berlarut-larut untuk menutup bioskop. Pasalnya, para pengusaha bioskop pun telah siap mengikuti aturan protokol kesehatan yang diberikan.
Kalau terus berlarut dapat berdampak pada penutupan permanen bioskop di seluruh Indonesia. Alhasil, akan membuat malu bangsa dan menambah jumlah pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Nanti bioskop-bioskop bisa tutup permanen. Kalau sudah tutup permanen kan yang malu kita di dunia internasional. Masih mau rugi, ya tidak apa-apalah, tapi kalau terus-terusan pemasukan tidak ada, nah ini kan berdampak tidak bagus,” tambahnya.
Djonny menambahkan, secara teknis dan komunikasi antara pengusaha bioskop dengan pemerintah melalui kementerian-kementeriannya sudah berjalan baik. Misalnya dengan penerapan prokes yang ketat, hingga penerapan aplikasi PeduliLindungi.
Terkait aplikasi PeduliLindungi, Djonny mengatakan untuk wilayah DKI Jakarta sudah tidak ada masalah. Namun di daerah-daerah penerapannya menjadi tantangan.
“Nah untuk penerapan PeduliLindungi ini tidak gampang, ternyata perlu dipelajari lagi oleh daerah-daerah. Kalau buat Jakarta sih sudah tidak masalah, yang banyak ditanyakan dari independen, tapi kita selalu berkomunikasi, supaya semua bisa kita buka dan paham,” pungkasnya.
Dari sisi koleksi film yang akan ditayangkan, Djonny menyebut sudah menyiapkan 12 judul film. Semuanya film impor sehingga Djonny mengajak kepada seluruh produser film nasional untuk ikut memasukkan karyanya ke bioskop pada pagelaran perdana.
"Jadi saya beberapa kali mengimbau, coba film nasional ikut juga dong. Saya mengimbau kepada produser, ayo sama-sama kita masukkan film lokal untuk pembukaan bioskop," ujar Djonny kepada MNC Portal, Senin (13/9/2021).
Djonny menilai, seharusnya pemerintah tidak perlu berlarut-larut untuk menutup bioskop. Pasalnya, para pengusaha bioskop pun telah siap mengikuti aturan protokol kesehatan yang diberikan.
Kalau terus berlarut dapat berdampak pada penutupan permanen bioskop di seluruh Indonesia. Alhasil, akan membuat malu bangsa dan menambah jumlah pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Nanti bioskop-bioskop bisa tutup permanen. Kalau sudah tutup permanen kan yang malu kita di dunia internasional. Masih mau rugi, ya tidak apa-apalah, tapi kalau terus-terusan pemasukan tidak ada, nah ini kan berdampak tidak bagus,” tambahnya.
Djonny menambahkan, secara teknis dan komunikasi antara pengusaha bioskop dengan pemerintah melalui kementerian-kementeriannya sudah berjalan baik. Misalnya dengan penerapan prokes yang ketat, hingga penerapan aplikasi PeduliLindungi.
Terkait aplikasi PeduliLindungi, Djonny mengatakan untuk wilayah DKI Jakarta sudah tidak ada masalah. Namun di daerah-daerah penerapannya menjadi tantangan.
“Nah untuk penerapan PeduliLindungi ini tidak gampang, ternyata perlu dipelajari lagi oleh daerah-daerah. Kalau buat Jakarta sih sudah tidak masalah, yang banyak ditanyakan dari independen, tapi kita selalu berkomunikasi, supaya semua bisa kita buka dan paham,” pungkasnya.
(uka)
tulis komentar anda