RI Tuan Rumah G20, Airlangga: Konsumsi Domestik Bisa Naik Rp1,7 Triliun
Selasa, 14 September 2021 - 22:11 WIB
Jumlah delegasi dalam rangkaian acara itu, sebesar 500 hingga 5.800 orang per even sepanjang tahun. Pertemuan akan diselenggarakan secara hybrid dengan mempertimbangkan kondisi pengendalian Covid-19 dan juga dilakukan secara fisik sesuai dengan parameter-parameter yang ada.
“Pemerintah Indonesia memastikan pertemuan di bawah Presidency Indonesia akan mengikuti parameter kesehatan, penerapan protokol kesehatan dan menerapkan level assessment terhadap pandemi sesuai dengan standar WHO,” kata Menko Perekonomian RI itu.
Presidency G20 yang resmi dimulai sejak 1 Desember nanti mengambil tema utama "Recover Together, Recover Stronger" yang artinya pulih bersama dan tangguh bersama. Untuk mendukung ini ada lima pilar prioritas.
Pertama, meningkatkan produktivitas untuk pemulihan.
Kedua, membangun ekonomi dunia yang tangguh pasca pandemi.
Ketiga, menjamin pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.
Keempat, menciptakan lingkungan kondusif untuk kemitraan dan pemangku kepentingan.
Kelima, mendorong kepemimpinan kolektif global untuk perkuat solidaritas.
Dalam konferensi pers ini juga dihadiri Menko Polhukam Mahfud MD, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kominfo Johnny G. Plate dan Gubernur BI Perry Warjiyo.
“Pemerintah Indonesia memastikan pertemuan di bawah Presidency Indonesia akan mengikuti parameter kesehatan, penerapan protokol kesehatan dan menerapkan level assessment terhadap pandemi sesuai dengan standar WHO,” kata Menko Perekonomian RI itu.
Presidency G20 yang resmi dimulai sejak 1 Desember nanti mengambil tema utama "Recover Together, Recover Stronger" yang artinya pulih bersama dan tangguh bersama. Untuk mendukung ini ada lima pilar prioritas.
Pertama, meningkatkan produktivitas untuk pemulihan.
Kedua, membangun ekonomi dunia yang tangguh pasca pandemi.
Ketiga, menjamin pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.
Keempat, menciptakan lingkungan kondusif untuk kemitraan dan pemangku kepentingan.
Kelima, mendorong kepemimpinan kolektif global untuk perkuat solidaritas.
Dalam konferensi pers ini juga dihadiri Menko Polhukam Mahfud MD, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kominfo Johnny G. Plate dan Gubernur BI Perry Warjiyo.
(akr)
tulis komentar anda