Terungkap! Alasan Erick Thohir Alihkan Bisnis Telkom
Rabu, 15 September 2021 - 17:59 WIB
JAKARTA - Pemerintah memutuskan untuk melakukan refocusing bisnis Telkom Indonesia. Tujuannya ialah fokus pada pelayanan pelanggan atau service orientation,
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan untuk memenuhi kebutuhan service orientation, semua tower milik emiten dan anak usahanya akan disatukan dalam satu ekosistem yang terintegrasi.
"Ekosistem menjadi penting sejak awal, nanti Telkom akan kita akan refocusing pada service oriented. Bagaimana tower yang ada di Telkom atau dari tim lainnya sendiri menjadi satu kesatuan," ujar Erick saat sesi wawancara dengan IDX Channel, Rabu (5/9/2021).
Aksi korporasi itu sudah dimulai dengan paparan direksi kepada pemegang saham. Meski demikian, Erick tidak merinci secara pasti skema refocusing yang dimaksud.
Untuk mendukung bisnis Telkom Group, Dayamitra Telekomunikasi atau Mitratel sebagai anak usaha akan melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Go public itu ditargetkan pada akhir 2021 atau awal 2022.
"Nanti yang namanya Mitratel akan kita siapkan leader go publik di tahun ini atau awal tahun depan. Nanti tergantung market kita bisa lihat. Pertamina yang menarik, karena di pertamina ini ada dua subholding, kembali kita juga melihat situasi bursa, apakah di tahun ini ataukah di awal tahun depan," ungkap dia.
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan untuk memenuhi kebutuhan service orientation, semua tower milik emiten dan anak usahanya akan disatukan dalam satu ekosistem yang terintegrasi.
"Ekosistem menjadi penting sejak awal, nanti Telkom akan kita akan refocusing pada service oriented. Bagaimana tower yang ada di Telkom atau dari tim lainnya sendiri menjadi satu kesatuan," ujar Erick saat sesi wawancara dengan IDX Channel, Rabu (5/9/2021).
Aksi korporasi itu sudah dimulai dengan paparan direksi kepada pemegang saham. Meski demikian, Erick tidak merinci secara pasti skema refocusing yang dimaksud.
Untuk mendukung bisnis Telkom Group, Dayamitra Telekomunikasi atau Mitratel sebagai anak usaha akan melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Go public itu ditargetkan pada akhir 2021 atau awal 2022.
"Nanti yang namanya Mitratel akan kita siapkan leader go publik di tahun ini atau awal tahun depan. Nanti tergantung market kita bisa lihat. Pertamina yang menarik, karena di pertamina ini ada dua subholding, kembali kita juga melihat situasi bursa, apakah di tahun ini ataukah di awal tahun depan," ungkap dia.
(nng)
tulis komentar anda