Janji Erick Thohir ke Petani Tebu: Lapor Saya jika Tahun Depan Tak Dapat Bibit Berkualitas

Sabtu, 18 September 2021 - 15:21 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir dalam kunjungan kerjanya ke PT Industri Gula Glenmore (IGG) di Banyuwangi, Jawa TImur, Sabtu (18/9/2021). Foto/Ist
BANYUWANGI - Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan bahwa kemajuan yang sudah berjalan di BUMN harus benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat. Terlebih bagi BUMN yang melibatkan rakyat untuk mendukung industrinya berkembang sehingga semua yang terlibat akan menikmati keuntungan yang sama.

Hal tersebut disampaikannya dalam kunjungan kerja ke Banyuwangi, Jawa TImur, Sabtu (18/9/2021). Erick meninjau PT Industri Gula Glenmore (IGG) yang dikelola PT Perkebunan Nusantara XII di lahan seluas 102,4 hektare yang terletak di Desa Karang Harjo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi ini.





Dalam kesempatan tersebut, Menteri BUMN yang didampingi Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara XII Mohammad Abdul Ghani dan mantan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berdialog ringan dengan para petani tebu, melakukan panen tebu dan melihat penanaman bibit tebu dari atas mesin traktor penanam tebu.

"jika perusahaan BUMN yang industrinya dekat dengan rakyat bisa maju, maka mereka juga semangat. Terlebih jika BUMN ikut mendampingi para petani tebu di Banyuwangi sehingga usaha taninya makin berkualitas dan lebih sejahtera menikmati hasil jerih payahnya," tegas Erick.

Karena itu, Erick berpesan kepada PTPN untuk meningkatkan keberpihakan pada tebu rakyat dengan cara menghilangkan permainan dalam menilai rendemen tebu milik petani, pemberian bibit unggul, dan bantuan pupuk.

"Transformasi jangan malah menyusahkan rakyat. Kemajuan PTPN saat ini harus mendorong mereka punya riset bagus sehingga bisa menghasilkan bibit kualitas yang menolong petani tebu rakyat untuk sama-sama maju. Saya janji musim tahan tahun depan, petani tebu di Jawa Timur akan dapat bibit berkualitas dari PTPN XII, jika tidak dapat silahkan lapor saya!" janjinya.

Erick juga meninjau PT Industri Gula Glenmore (IGG) yang memiliki produk gula pasir dengan nama Nusakita, yang menjadi andalan PT Perkebunan Nusantara XII di bidang agribisnis dengan komoditas utama, berupa tebu, karet, kopi, kakao, teh, kayu. Termasuk pula produk non komoditas seperti hortikultura, agrowisata, dan produk lainnya.



Erick mengapresiasi kemajuan PT Perkebunan Nusantara XII yang direpresentasikan PT IGG karena mencapai rendemen dan prosentase gula tebu tertinggi dilingkup pabrik gula BUMN. "Terlebih, perusahaan ini memiliki potensi-potensi lain berkat kemajuan teknologi industri yang digunakan. Harapannya, semua ini berdampak langsung kepada peningkatan kualitas usaha tani tebu dan para petani di Banyuwangi," ujarnya.

Tergolong sebagai pabrik gula nasional modern yang memiliki mesin-mesin pengolah tebu dengan tingkat produktifitas tinggi dan berkapasitas 6.000 TCD (Ton of Cane per Day), PT IGG juga memproduksi pupuk organik dan daya listrik. Produksi pupuk dari bahan baku biotong berkapasitas olah 180 ton/hari, atau produksi pupuk organik sebanyak 90 ton/hari.

Sementara itu, pada setiap musim giling produksi energi listrik di IGG selalu surplus karena mampu menghasilkan listrik sebesar 144 MW/hari atau 21.600 MW/150 hari. Listrik itu dihasilkan dari konsep industri hijau, yakni membangun pabrik dengan "Cogeneration" sebagai pembangkit energi. Cogeneration merupakan kombinasi dari dua energi, yaitu energi panas dan energi daya untuk menghasilkan arus listrik dan panas dengan bahan bakar "bagasse" ampas tebu.
(fai)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More