Usai Ketemu Presiden Jokowi, Peternak Ayam Gelar Rakor
Rabu, 22 September 2021 - 08:45 WIB
Lalu, peternak berharap ayam dimasukan ke program bantuan-bantuan sosial baik tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten. Tak lupa, kerataan kepemilikan induk ayam (Grand Parent Stock) yang selama ini dikuasai 2 perusahaan dengan kuota 65 persen.
"Kami memohon didistribusikan secara merata dan berkeadilan sehingga peternak mandiri yang naik kelas bisa mendapatkan GPS. Dengan komposisi setiap perusahaan atau peternak mendapatkan kuota maksimal 20 persen," harap Herry.
Terkait dengan hal-hal tersebut yang bernuasa perlindungan terhadap peternak rakyat mandiri meminta untuk diterbitkannya Peraturan Presiden (Perpres) yang melindungi peternak mandiri.
"Agar kondisi ini setiap saat dan setiap waktu bisa dilaporkan kepada pemerintah (Presiden Jokowi) kami meminta dibuat semacam team kecil atau team monitering dan evaluasi yang di dalamnya ada perwakilan peternak unggas rakyat mandiri," pintanya.
Sementara itu, salah satu peternak unggas mandiri asal Sukabumi Budiyanto mengatakan, kondisi ternak ayam selama tiga tahun belakangan terus merugi. Dia pun berterima kasih kepada Jokowo karena telah menerima keluhan peternak ayam secara langsung.
"Mudah-mudahan dengan adanya ini kita bisa sebagai peternak bisa exist dan bisa mengembalikan utang-utang yang ada. HPP di perusahaan peternakan kita adalah Rp 19 ribu. Harga harus di atas itu. Kalau tidak, sampai kapanpun kita akan rugi," ucap Budiyanto.
Lihat Juga: Momen Panglima TNI dan Kapolri Kompak Tanam Bibit Jagung di Lahan Seluas 40 Hektare di Semarang
"Kami memohon didistribusikan secara merata dan berkeadilan sehingga peternak mandiri yang naik kelas bisa mendapatkan GPS. Dengan komposisi setiap perusahaan atau peternak mendapatkan kuota maksimal 20 persen," harap Herry.
Terkait dengan hal-hal tersebut yang bernuasa perlindungan terhadap peternak rakyat mandiri meminta untuk diterbitkannya Peraturan Presiden (Perpres) yang melindungi peternak mandiri.
"Agar kondisi ini setiap saat dan setiap waktu bisa dilaporkan kepada pemerintah (Presiden Jokowi) kami meminta dibuat semacam team kecil atau team monitering dan evaluasi yang di dalamnya ada perwakilan peternak unggas rakyat mandiri," pintanya.
Sementara itu, salah satu peternak unggas mandiri asal Sukabumi Budiyanto mengatakan, kondisi ternak ayam selama tiga tahun belakangan terus merugi. Dia pun berterima kasih kepada Jokowo karena telah menerima keluhan peternak ayam secara langsung.
"Mudah-mudahan dengan adanya ini kita bisa sebagai peternak bisa exist dan bisa mengembalikan utang-utang yang ada. HPP di perusahaan peternakan kita adalah Rp 19 ribu. Harga harus di atas itu. Kalau tidak, sampai kapanpun kita akan rugi," ucap Budiyanto.
Lihat Juga: Momen Panglima TNI dan Kapolri Kompak Tanam Bibit Jagung di Lahan Seluas 40 Hektare di Semarang
(fai)
tulis komentar anda