Terungkap! Ini Dia Penyebab Evergrande China Hampir Kolaps
Jum'at, 24 September 2021 - 11:29 WIB
Inflasi yang meningkat juga terus berlanjut dan kemungkinan Federal Reserve akan mulai membeli lebih sedikit obligasi mulai bulan November. Apa yang disebut tapering ini, meski tidak sepenting menaikkan suku bunga, memberi sinyal bahwa The Fed sedang menjauh dari kebijakan darurat untuk memompa banyak uang guna membantu pemulihan perekonomian agar lebih cepat akibat terdampak Covid-19.
Tidak hanya itu, seteru kongres di AS antara Demokrat dan Partai Republik juga berpengaruh terhadap pergerakan saham, seperti perdebatan RUU program sosial senilai USD3,5 triliun hingga tarik ulur anggaran infrastruktur USD1 triliun. Seorang analis Morgan Stanley memperingatkan jika ekonomi melambat dan tidak ada stimulus ekonomi baru saham bisa turun 20%.
Bahsen pun menegaskan sampai saat ini tidak melihat risiko sistemik terhadap ekonomi global. Sampai sekarang pihaknya mengungkapkan bahwa belum ada kejelasan tentang bagaimana tantangan Evergrande dapat mempengaruhi ekonomi global.
Tidak hanya itu, seteru kongres di AS antara Demokrat dan Partai Republik juga berpengaruh terhadap pergerakan saham, seperti perdebatan RUU program sosial senilai USD3,5 triliun hingga tarik ulur anggaran infrastruktur USD1 triliun. Seorang analis Morgan Stanley memperingatkan jika ekonomi melambat dan tidak ada stimulus ekonomi baru saham bisa turun 20%.
Bahsen pun menegaskan sampai saat ini tidak melihat risiko sistemik terhadap ekonomi global. Sampai sekarang pihaknya mengungkapkan bahwa belum ada kejelasan tentang bagaimana tantangan Evergrande dapat mempengaruhi ekonomi global.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda