IHSG Awal Juni 2020 Dibuka Menghijau Saat Bursa Asia Mixed
Selasa, 02 Juni 2020 - 09:27 WIB
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan, Selasa (2/6/2020) dibuka menghijau untuk mengawali bulan Juni dengan menyakinkan. Di awal sesi, IHSG menguat ke level 4.789,03 dengan tambahan 35,42 poin atau 0,75%.
Sebelumnya bursa saham Tanah Air pada perdagangan akhir Mei kemarin, menanjak 37,43 poin atau 0,79% hingga level 4.753,61. Selama sepekan pasca-Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 Hijriah, perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup positif.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia pagi ini tercatat sebesar Rp136 miliar dengan volume mencapai 100 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp2,86 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp47,70 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp50,57 miliar. Tercatat sebesar 123 saham menguat, 33 saham melemah dan 127 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT. Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) naik Rp100 menjadi Rp5.850, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) bertambah Rp80 ke posisi Rp3.910 dan PT Grand Kartech Tbk. (KRAH) meningkat Rp50 menjadi Rp560.
Selanjutnya saham-saham dengan pelemahan yakni PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) turun Rp105 menjadi Rp1.835, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) menyusut Rp225 ke posisi Rp48.525 serta PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) berkurang Rp40 menjadi Rp595.
Di sisi lain pada hari ini, bursa saham Asia Pasifik dibuka mixed pada perdagangan Selasa pagi di tengah ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan China yang bakal berkepanjangan. Indeks Nikkei memimpin tren positif usai dibuka bertambah 1,02% saat saham indeks berat dan konglomerat SoftBank Group melonjak 2,91%.
Sementara indeks Topix memperoleh dorongan 1,02%. Sedangkan indeks Kospi, Korea Selatan juga merangkak 0,72% lebih tinggi. Tren perbaikan juga terlihat pada indeks Hang Seng, Hong Kong yang meningkat 0,64% dalam awal perdagangan.
Berbanding terbalik saham daratan China mengalami tekanan, dimana Komposit Shanghai merosot 0,14%, sedangkan komponen Shenzhen menyusut 0,2%. Di tempat lain, S&P/ASX 200 di Australia melonjak 0,1% lebih tinggi, dengan Reserve Bank of Australia akan mengumumkan keputusan soal kebijakan suku bunga. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia di luar Jepang diperdagangkan 0,44% lebih tinggi.
Sebelumnya bursa saham Tanah Air pada perdagangan akhir Mei kemarin, menanjak 37,43 poin atau 0,79% hingga level 4.753,61. Selama sepekan pasca-Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 Hijriah, perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup positif.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia pagi ini tercatat sebesar Rp136 miliar dengan volume mencapai 100 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp2,86 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp47,70 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp50,57 miliar. Tercatat sebesar 123 saham menguat, 33 saham melemah dan 127 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT. Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) naik Rp100 menjadi Rp5.850, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) bertambah Rp80 ke posisi Rp3.910 dan PT Grand Kartech Tbk. (KRAH) meningkat Rp50 menjadi Rp560.
Selanjutnya saham-saham dengan pelemahan yakni PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) turun Rp105 menjadi Rp1.835, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) menyusut Rp225 ke posisi Rp48.525 serta PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) berkurang Rp40 menjadi Rp595.
Di sisi lain pada hari ini, bursa saham Asia Pasifik dibuka mixed pada perdagangan Selasa pagi di tengah ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan China yang bakal berkepanjangan. Indeks Nikkei memimpin tren positif usai dibuka bertambah 1,02% saat saham indeks berat dan konglomerat SoftBank Group melonjak 2,91%.
Sementara indeks Topix memperoleh dorongan 1,02%. Sedangkan indeks Kospi, Korea Selatan juga merangkak 0,72% lebih tinggi. Tren perbaikan juga terlihat pada indeks Hang Seng, Hong Kong yang meningkat 0,64% dalam awal perdagangan.
Berbanding terbalik saham daratan China mengalami tekanan, dimana Komposit Shanghai merosot 0,14%, sedangkan komponen Shenzhen menyusut 0,2%. Di tempat lain, S&P/ASX 200 di Australia melonjak 0,1% lebih tinggi, dengan Reserve Bank of Australia akan mengumumkan keputusan soal kebijakan suku bunga. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia di luar Jepang diperdagangkan 0,44% lebih tinggi.
(akr)
tulis komentar anda