Krisis Listrik Makin Gawat, China Mau Impor Batu Bara dari Indonesia
Jum'at, 01 Oktober 2021 - 16:45 WIB
JAKARTA - Terdesak oleh krisis listrik yang kini masuk kondisi darurat dan mengkhawatirkan, Gubernur Provinsi Jilin, wilayah Timur Laut China, Han Jun berencana menggenjot impor batu bara untuk memastikan pasokan bagi pembangkit listrik lokal. Salah satu negara yang diharapkannya dapat memasok batu bara ke China adalah Indonesia.
"Selain mengamankan pasokan batu bara lintas provinsi dari Daerah Otonomi Mongolia Dalam, semua langkah yang diperlukan harus diambil (China) untuk meningkatkan impor dari Rusia, Mongolia dan Indonesia," ujarnya dikutip dari Global Times, Jumat (1/10/2021).
Menurut Han Jun, pembelian batu bara dari pasar dalam dan luar negeri akan didorong oleh kebijakan pendukung terkait. Selain itu, lebih banyak fasilitas penyimpanan batu bara juga akan dibangun.
Dia juga memerintahkan pembangkit listrik untuk mempertahankan pembangkit listrik yang stabil di semua biaya dan menetapkan pemenuhan penggunaan listrik perumahan sebagai prioritas mereka. Han Jun juga meminta perusahaan keuangan lokal mendukung pembangkit listrik, termasuk dengan menawarkan pinjaman dan subsidi.
Kendati dalam kondisi terdesak, pengamat industri memperhatikan bahwa solusi impor batu bara yang diambil Provinsi Jilin tetap mengecualikan Australia sebagai sumbernya. Padahal, Australia pernah menjadi pemasok utama batu bara uap ke China.
Aktivitas pabrik China yang makin menyusut akibat pembatasan penggunaan listrik telah meningkatkan kekhawatiran banyak pihak mengenai nasib negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.
"Selain mengamankan pasokan batu bara lintas provinsi dari Daerah Otonomi Mongolia Dalam, semua langkah yang diperlukan harus diambil (China) untuk meningkatkan impor dari Rusia, Mongolia dan Indonesia," ujarnya dikutip dari Global Times, Jumat (1/10/2021).
Menurut Han Jun, pembelian batu bara dari pasar dalam dan luar negeri akan didorong oleh kebijakan pendukung terkait. Selain itu, lebih banyak fasilitas penyimpanan batu bara juga akan dibangun.
Dia juga memerintahkan pembangkit listrik untuk mempertahankan pembangkit listrik yang stabil di semua biaya dan menetapkan pemenuhan penggunaan listrik perumahan sebagai prioritas mereka. Han Jun juga meminta perusahaan keuangan lokal mendukung pembangkit listrik, termasuk dengan menawarkan pinjaman dan subsidi.
Kendati dalam kondisi terdesak, pengamat industri memperhatikan bahwa solusi impor batu bara yang diambil Provinsi Jilin tetap mengecualikan Australia sebagai sumbernya. Padahal, Australia pernah menjadi pemasok utama batu bara uap ke China.
Aktivitas pabrik China yang makin menyusut akibat pembatasan penggunaan listrik telah meningkatkan kekhawatiran banyak pihak mengenai nasib negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.
(fai)
tulis komentar anda