Resmikan Terminal Baru Bandara Mopah, Jokowi Harap Muncul Sentra Ekonomi Baru
Minggu, 03 Oktober 2021 - 19:22 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) meresmikan Terminal Baru Bandara Mopah di Kabupaten Merauke, Papua , Minggu (3/10/2021). Jokowi berpesan kepada Gubernur Papua dan Bupati Merauke agar dapat memanfaatkan bandara ini dengan sebaik-baiknya karena bisa mendorong lahirnya sentra ekonomi baru.
“Bandara ini dapat mendorong lahirnya sentra-sentra ekonomi baru di Kabupaten Merauke dan sekitarnya, serta meningkatkan daya saing daerah dalam ekspor dan investasi. Sehingga betul-betul bisa bermanfaat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Merauke dan masyarakat Papua,” kata Presiden Widodo melalui meterangan yang diterima MNC Portal Indonesia, Minggu (3/10/2021).
Ke depan, Jokowi akan terus meningkatkan kapasitas bandara yang berada di ujung timur Indonesia ini, untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah penumpang, mobilitas, dan aktivitas ekonomi masyarakat.
“Terminal baru ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas pelayanan terhadap penumpang. Kita harapkan makin tertata, bersih, dan nyaman agar penumpang terlayani dengan baik di bandara ini,”ungkapnya.
Lebih lanjut Jokowi menjelaskan pentingnya bangsa Indonesia membangun infrastruktur, khususnya transportasi. Menurut Jokowi, sebagai negara besar dan rentang wilayah yang luas, Indonesia membutuhkan konektivitas agar bisa saling terhubung.
“Konektivitas yang bisa mempersatukan kita sebagai satu bangsa, memudahkan mobilitas orang, barang dan jasa. Sehingga ekonomi kita semakin efisien dan meningkatkan daya saing negara dalam persaingan global,” ujarnya.
Dalam tujuh tahun terakhir, Jokowi menyatakan pemerintah terus membangun dan mengembangkan sejumlah infrastruktur, baik bandara, pelabuhan, dan jalan, untuk memperlancar konektivitas dan program-program pemerintah seperti misalnya Tol Laut.
Bandara Mopah Merauke sendiri merupakan salah satu bandara yang disiapkan untuk mendukung kegiatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVI di Papua.
“Pengembangan terminal penumpang Bandara Mopah dilakukan Kemeterian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Udara menggunakan alokasi anggaran APBN sekitar Rp141 miliar, dan merupakan pengembangan tahap pertama yang telah diselesaikan dari rencana total tiga tahap pengembangan,” tandasnya.
“Bandara ini dapat mendorong lahirnya sentra-sentra ekonomi baru di Kabupaten Merauke dan sekitarnya, serta meningkatkan daya saing daerah dalam ekspor dan investasi. Sehingga betul-betul bisa bermanfaat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Merauke dan masyarakat Papua,” kata Presiden Widodo melalui meterangan yang diterima MNC Portal Indonesia, Minggu (3/10/2021).
Ke depan, Jokowi akan terus meningkatkan kapasitas bandara yang berada di ujung timur Indonesia ini, untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah penumpang, mobilitas, dan aktivitas ekonomi masyarakat.
“Terminal baru ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas pelayanan terhadap penumpang. Kita harapkan makin tertata, bersih, dan nyaman agar penumpang terlayani dengan baik di bandara ini,”ungkapnya.
Lebih lanjut Jokowi menjelaskan pentingnya bangsa Indonesia membangun infrastruktur, khususnya transportasi. Menurut Jokowi, sebagai negara besar dan rentang wilayah yang luas, Indonesia membutuhkan konektivitas agar bisa saling terhubung.
“Konektivitas yang bisa mempersatukan kita sebagai satu bangsa, memudahkan mobilitas orang, barang dan jasa. Sehingga ekonomi kita semakin efisien dan meningkatkan daya saing negara dalam persaingan global,” ujarnya.
Dalam tujuh tahun terakhir, Jokowi menyatakan pemerintah terus membangun dan mengembangkan sejumlah infrastruktur, baik bandara, pelabuhan, dan jalan, untuk memperlancar konektivitas dan program-program pemerintah seperti misalnya Tol Laut.
Bandara Mopah Merauke sendiri merupakan salah satu bandara yang disiapkan untuk mendukung kegiatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVI di Papua.
“Pengembangan terminal penumpang Bandara Mopah dilakukan Kemeterian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Udara menggunakan alokasi anggaran APBN sekitar Rp141 miliar, dan merupakan pengembangan tahap pertama yang telah diselesaikan dari rencana total tiga tahap pengembangan,” tandasnya.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda