Krisis Energi Jadi Kelemahan Kebijakan Prioritas Xi Jinping

Minggu, 03 Oktober 2021 - 22:18 WIB
Kendati begitu, hambatan utama liberalisasi pasar listrik China berada di tingkat hilir, yakni pengguna, bahkan juga industri manufaktur.

Saat ini, Provinsi Hunan berencana menguji coba acuan harga energi yang berkaitan dengan penggunaan batu bara mulai Oktober bulan ini. Sedangkan Guangdong sudah menaikkan tarif (penggunaan energi batu bara).

2. Konektivitas Jaringan Listrik

Lebih banyak konektivitas jaringan listrik di sejumlah wilayah dapat mengurangi kekurangan pasokan di tingkat pedalaman.

Dua operator jaringan utama China yakni State Grid Corp of China telah menjangkau setidaknya 80% wilayah negeri. Sedangkan, China Southern Grid Corp hanya menjangkau lima provinsi di bagian selatan, kendati turut mempercepat pembangunan jaringan listrik di beberapa wilayah lain.

Oleh karena itu terjadilah pemutusan listrik di sejumlah provinsi, atau bahkan dalam beberapa kasus terjadi di wilayah yang sama (dalam jaringan listrik).

"Itulah mengapa ada satu wilayah di China dengan banyak pasokan listrik, sedangkan tempat lainnya tidak ada," kata Konsultan Energi Manajer Lantau Group, David Fishman.

David meyakini bahwa semakin banyak konektivitas jaringan, maka alokasi pasokan listrik bisa mengalir secara efisien. "Maka perlu investasi dalam membuat jaringan baru dengan tegangan yang tinggi di area lokal," tuturnya.

3. Go Green

Krisis energi di tingkat global saat ini menunjukkan adanya ketergantungan yang berlebih terhadap penggunaan bahan bakar fosil. Pemerintah China saat ini dimungkinkan masih sangat berhati-hati dalam mempensiunkan energi batu bara.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More