Haji Dibatalkan, Garuda Indonesia Kehilangan 10% Pendapatan

Selasa, 02 Juni 2020 - 20:23 WIB
Pembatalan haji tahun 2020 membuat maskapai Garuda Indonesia kehilangan 10% pendapatan. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) memutuskan untuk tidak mengirim jamaah calon haji tahun ini. Pembatalan haji 2020 ini pun berdampak pada keuntungan Garuda Indonesia sebagai salah satu maskapai yang memberangkatkan jamaah.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra mengaku dengan pembatalan haji ini membuat perseroan kehilangan 10% pendapatan. Pasalnya, pemberangkatan haji ikut berkontribusi pada pendapatan maskapai pelat merah itu.

"Jadi gini ya memang haji dibatalkan pasti akan berdampak pada keuangan kita. Apalagi kita bisa kehilangan 10% keuntungan, karena pada tahun-tahun sebelumnya itu berkontribusi 10% pada pendapatan," ujarnya saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Selasa (2/6/2020). (Baca Juga : Bertemu Tokoh Lintas Agama, Jokowi Jelaskan Alasan Tak Berangkatkan Haji )

Dia pun akan mengikuti apa yang sudah menjadi keputusan pemerintah. Pasalnya, keputusan ini untuk menjaga kesehatan dan keselamatan jamaah calon haji Indonesia dari wabah corona (covid-19) yang merebak secara global, termasuk di Arab Saudi. "Jadi kita ikuti saja yang terbaik," pungkasnya.

Sebagai informasi, pembatalan pemberangkatan jemaah haji terkait masih adanya wabah Covid-19. Menurut menteri agama, keputusan pembatalan pemberangkatan jemaah haji telah melalui kajian yang mendalam. Sebab saat ini, pandemi Covid-19 masih melanda sejumlah negara termasuk Indonesia dan Arab Saudi. Pembatalan keberangkatan calon jemaah haji berlaku bagi seluruh rakyat Indonesia.
(ind)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More