Bakal Muncul 10 Unicorn Lagi, Menlu Retno Tekankan Pentingnya Ekonomi Digital
Kamis, 14 Oktober 2021 - 16:33 WIB
Oleh karena itu, untuk mencapai hal tersebut perlu dijajaki saling pengakuan sertifikat vaksin antara Indonesia dengan negara-negara di Amerika Latin dan Karibia. Upaya yang terakhir adalah menjalin kemitraan tentang keberlanjutan dan penghijauan ekonomi.
Menurut Retno, upaya ini dapat berkontribusi tidak hanya dalam penciptaan lapangan kerja, tetapi juga untuk pengembangan energi masa depan. “Pandemi telah memberikan momentum bagi kita untuk mendorong ekonomi hijau. Indonesia dan negara-negara LAC memiliki aspirasi dan komitmen yang sama untuk mengurangi emisi karbon global,” ujarnya.
Oleh karena itu, Retno mengundang negara-negara LAC untuk memperkuat kerja sama investasi ekonomi hijau untuk kepentingan masa depan bersama. “Dalam mencapai hal ini, kami Indonesia telah mendorong pengembangan: ekosistem untuk kendaraan listrik, energi terbarukan termasuk biofuel dan panel surya,” sambungnya.
Ia mengajak negara anggota INA LAC untuk memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan perdagangan dan investasi guna menghidupkan kembali perekonomian negara. “Ini memberikan momentum yang harus kita manfaatkan untuk pemulihan yang diharapkan dan menghidupkan kembali perekonomian kita,” tandasnya.
Menurutnya forum ini bertujuan memperkuat diplomasi ekonomi di kawasan tersebut melalui penciptaan kesepakatan bisnis dan infrastruktur perdagangan seperti perjanjian bilateral. Retno berkata, pada tahun 2021 pandemi covid-19 masih menjadi tantangan bagi berbagai sektor usaha di tahun 2021. Gangguan pada rantai pasok global, masalah logistik, dan imitasi lainnya bagi pelaku usaha untuk beradaptasi dengan ‘new normal’.
Ia berkata, tujuan utama dari forum INA LAC Business Forum adalah untuk memfasilitasi para pemangku kepentingan dari Indoneisa dan America Latin dan Karibia. Menyesuaikan dengan situasi saat ini, pemerintah indonesia mengembangkan platform akses digital untuk menghubungkan sektor perdagangan, investasi, dan pariwisata indonesia dengan dunia menjalin kerja sama ekonomi yang konkrit dan memperluas jaringan bisnis secara virtual.
Forum ini diselenggarakan secara hybrid dan diikuti dengan peluncuran Platform Digital Forum Bisnis INA-LAC sebagai wadah interaksi para pengusaha dari Indonesia dan Amerika Latin dan Karibia.
Lihat Juga: Apresiasi Kolaborasi INOTEK, Sampoerna dan BRIN, Sandiaga Uno Minta UMKM Manfaatkan Peluang Ekonomi Digital
Menurut Retno, upaya ini dapat berkontribusi tidak hanya dalam penciptaan lapangan kerja, tetapi juga untuk pengembangan energi masa depan. “Pandemi telah memberikan momentum bagi kita untuk mendorong ekonomi hijau. Indonesia dan negara-negara LAC memiliki aspirasi dan komitmen yang sama untuk mengurangi emisi karbon global,” ujarnya.
Oleh karena itu, Retno mengundang negara-negara LAC untuk memperkuat kerja sama investasi ekonomi hijau untuk kepentingan masa depan bersama. “Dalam mencapai hal ini, kami Indonesia telah mendorong pengembangan: ekosistem untuk kendaraan listrik, energi terbarukan termasuk biofuel dan panel surya,” sambungnya.
Ia mengajak negara anggota INA LAC untuk memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan perdagangan dan investasi guna menghidupkan kembali perekonomian negara. “Ini memberikan momentum yang harus kita manfaatkan untuk pemulihan yang diharapkan dan menghidupkan kembali perekonomian kita,” tandasnya.
Menurutnya forum ini bertujuan memperkuat diplomasi ekonomi di kawasan tersebut melalui penciptaan kesepakatan bisnis dan infrastruktur perdagangan seperti perjanjian bilateral. Retno berkata, pada tahun 2021 pandemi covid-19 masih menjadi tantangan bagi berbagai sektor usaha di tahun 2021. Gangguan pada rantai pasok global, masalah logistik, dan imitasi lainnya bagi pelaku usaha untuk beradaptasi dengan ‘new normal’.
Ia berkata, tujuan utama dari forum INA LAC Business Forum adalah untuk memfasilitasi para pemangku kepentingan dari Indoneisa dan America Latin dan Karibia. Menyesuaikan dengan situasi saat ini, pemerintah indonesia mengembangkan platform akses digital untuk menghubungkan sektor perdagangan, investasi, dan pariwisata indonesia dengan dunia menjalin kerja sama ekonomi yang konkrit dan memperluas jaringan bisnis secara virtual.
Forum ini diselenggarakan secara hybrid dan diikuti dengan peluncuran Platform Digital Forum Bisnis INA-LAC sebagai wadah interaksi para pengusaha dari Indonesia dan Amerika Latin dan Karibia.
Lihat Juga: Apresiasi Kolaborasi INOTEK, Sampoerna dan BRIN, Sandiaga Uno Minta UMKM Manfaatkan Peluang Ekonomi Digital
(akr)
tulis komentar anda