Vitamin C Langka di Pasaran, Bio Farma Beberkan Penyebabnya

Rabu, 22 April 2020 - 11:00 WIB
Vitamin C menjadi barang langka di tengah pandemi Covid-19. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - PT Bio Farma (Persero) mengakui vitamin C di tengah pandemi Covid-19 ini menjadi langka. Padahal sebelumnya BUMN farmasi ini memiliki stok yang cukup serta mampu memproduksi vitamin C dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Namun demikian, adanya pandemi Covid-19 membuat permintaan vitamin C melonjak tinggi. Vitamin C diyakini mendukung daya tahan tubuh dan memperkuat imunitas sehingga banyak diburuh konsumen yang khawatir dengan penyebaran Covid-19 di dalam negeri.

"Bahan baku yang kita punya sebetulnya sudah lebih dari cukup, tetapi dalam kondisi seperti ini permintaannya (melonjak) jauh dari suplai, makanya persediaan terus menipis," jelas Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir di Jakarta, Rabu (22/4/2020).

Menurutnya, kondisi ini tidak terjadi hanya di Indonesia. Semua negara mengalami hal yang sama, termasuk negara-negara pengekspor bahan baku obat, termasuk vitamin C. "Mereka juga melakukan pembatasan ekspor bahan baku karena untuk memenuhi ketahanan nasional dan kesehatan mereka sendiri," kata Honesti.

Bio Farma pun saat ini telah mengurangi ekspor demi memenuhi kebutuhan ketahanan dan kesehatan nasional. Begitupun, perusahaan holding farmasi BUMN baru bisa memenuhi 10% permintaan pasar untuk produk suplemen atau vitamin. Sebesar 90% lainnya saat ini masih dikuasai oleh industri farmasi swasta.



"Kita sendiri yaitu industri farmasi saat ini bisa berkolaborasi dalam memproduksi bahan baku obat. Minimal bisa memproduksi bahan baku sendiri. Sehingga bisa mengurangi impor bahan baku obat-obatan," ujarnya.
(fai)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More