Kontribusi Ekspor Meningkat, Pupuk Kaltim Raih Penghargaan Primaniyarta 2021

Jum'at, 22 Oktober 2021 - 14:45 WIB
“Pupuk Kaltim juga memiliki port reception facilities untuk pengelolaan limbah sampah dari kapal, serta pohon pelindung tanaman yang dapat mereduksi kebisingan dengan kualitas udara ambient yang sesuai baku mutu,” terang Qomaruzzaman.

Strategi penunjang lainnya, Pupuk Kaltim menerapkan aplikasi iPortLog, untuk melakukan monitoring proses pengapalan secara online dan realtime, yang sekaligus mempercepat proses bisnis di pelabuhan. Seluruh aktivitas juga dijalankan sesuai pedoman penerapan protokol kesehatan Covid-19, sehingga keberlangsungan proses bisnis dijamin berjalan aman dan terkendali. “Semua aktivitas dimonitor langsung secara realtime, untuk memastikan proses sesuai aturan dan berjalan aman,” lanjut Qomaruzzaman.

Dirinya menekankan inovasi teknologi merupakan salah satu kunci peningkatan produktivitas dan kemajuan perusahaan, sekaligus memperluas potensi pasar secara global. Apalagi Pupuk Kaltim telah menyandang predikat National Lighthouse Industry 4.0, sebagai role model implementasi teknologi industri 4.0 bagi industri Tanah Air, sehingga implementasi teknologi dalam mendukung aktivitas ekspor Pupuk Kaltim merupakan hal mutlak yang terus dikembangkan untuk peningkatan daya saing perusahaan.



“Dengan memperkuat inovasi teknologi, secara tidak langsung turut mendorong produktivitas perusahaan dan nilai tambah produk. Hal ini jelas berdampak positif terhadap pencapaian target dan potensi pasar secara nyata,” tambah Qomaruzzaman.

Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi mengungkapkan penghargaan Primaniyarta merupakan apresiasi tertinggi pemerintah atas prestasi para eksportir nasional dalam meningkatkan nilai ekspor secara berkesinambungan, sehingga berdampak terhadap peningkatan devisa negara.

“Mengingat tantangan perdagangan global yang sangat kompleks, pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan daya saing perdagangan Indonesia dengan mendorong struktur ekspor tidak lagi didominasi oleh barang mentah. Selain itu peningkatan akses pasar di negara mitra juga terus dilakukan, untuk mendukung pertumbuhan ekspor non-migas,” tutur Mendag Lutfi.
(uka)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More