Investor Domestik Mulai Merajai Pasar Obligasi Pemerintah
Selasa, 26 Oktober 2021 - 14:10 WIB
JAKARTA - Malaysia menduduki posisi pertama dalam persentase kepemilikan obligasi pemerintah oleh investor domestik, sedangkan di posisi kedua baru Indonesia.
Ekonom PT Pefindo Ahmad Nasrudin mengatakan, adanya penurunan investasi asing di pasar obligasi disebabkan oleh tren patokan yang lebih tinggi dibanding investor domestik.
"Beberapa memang keluar sekitar Rp8 triliun, tapi persentase turun karena patokannya lebih tinggi," katanya dalam Market Review IDX, Selasa (26/10/2021).
Diketahui penerbitan obligasi pemerintah sekitar dua tahun ini tambahannya sekitar Rp2 triliun. Meski porsi nominal asing tetap naik, tapi lebih banyak diserap investor domestik dan bank sentral.
"Nah itu maka persentasenya turun cukup drastis," ujarnya.
Investor domestik di masa pandemi punya banyak risiko yang cukup tinggi. Investasi di saham juga relatif tertekan karena beberapa sektor tidak bergerak.
"Karena itu salah satu alternatif mengamankan portofolio ya, ke obligasi pemerintah," katanya.
Selain itu, dari beberapa outflow, investor domestik cukup responsif tetapi mereka relatif kurang fleksibel mengingat kalau ingin menyerap harus mengubah komposisi portofolionya.
Ekonom PT Pefindo Ahmad Nasrudin mengatakan, adanya penurunan investasi asing di pasar obligasi disebabkan oleh tren patokan yang lebih tinggi dibanding investor domestik.
"Beberapa memang keluar sekitar Rp8 triliun, tapi persentase turun karena patokannya lebih tinggi," katanya dalam Market Review IDX, Selasa (26/10/2021).
Diketahui penerbitan obligasi pemerintah sekitar dua tahun ini tambahannya sekitar Rp2 triliun. Meski porsi nominal asing tetap naik, tapi lebih banyak diserap investor domestik dan bank sentral.
"Nah itu maka persentasenya turun cukup drastis," ujarnya.
Investor domestik di masa pandemi punya banyak risiko yang cukup tinggi. Investasi di saham juga relatif tertekan karena beberapa sektor tidak bergerak.
"Karena itu salah satu alternatif mengamankan portofolio ya, ke obligasi pemerintah," katanya.
Selain itu, dari beberapa outflow, investor domestik cukup responsif tetapi mereka relatif kurang fleksibel mengingat kalau ingin menyerap harus mengubah komposisi portofolionya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda