Wamen Angela Tanoesoedibjo Minta Pelaku Industri Pariwisata Perkuat Kolaborasi

Selasa, 26 Oktober 2021 - 20:31 WIB


Kunjungan internasional melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, dibuka pada 14 Oktber 2021. Kemenparekraf berupaya memulihkan kondisi ekonomi dan pariwisata di Tanah Air. Pemulihan pariwisata akan dilakukan secara bertahap, seperti wisatawan mancanegara (wisman) yang sudah diizinkan kembali masuk ke Indonesia, dengan destinasi khusus di Bali dan Kepulauan Riau. Angela mengatakan Kemenparekraf optimistis bisnis pariwisata akan bangkit dan memulihkan perekonomian.

Guna menangkal penyebaran Covid-19, pelaku pariwisata diwajibkan mendapatkan sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability). Penerapan CSHE dimaksudkan untuk untuk memastikan pelaksanaan kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan kepada wisatawan. Penerapan CHSE dan berdisiplin menerapkan protokol kesehatan akan memberikan rasa kenyaman kepada wisatawan.

Pelaksana Tugas (Plt) Koordinator Strategi dan Komunikasi Direktorat Minat Wisata Khusus Kemenparekraf, Betsy Dian Astri menjabarkan pemulihan industri pariwisata adalah memberikan insentif paket wisata, melaksanakan MICE (meeting, incentive, convention, exhibition) pemerintah, travel bubble, pemulihan lapangan kerja parekraf, penerapan CHSE, hibah pemulihan dunia usaha, penyelesaian pembangunan lima destinasi wisata super prioritas, revitalisasi Bali dan destinasi unggulan lainnya (Batam-Bintan, Bandung, dan Banyuwangi).

Kemudian, memperluas pasar wisata dengan mengembangkan tourism hub, niche tourism package, penataan destinasi dan desa wisata serta memperkuat infrastruktur pariwisata ekonomi kreatif. “Kemenparekraf ada beberapa srtategi, di tahun lalu kami melakukan edu trip melibatkan blogger supaya ada pergerakan wisatawan nusantara dengan prokes ketat. Kemudian ada MICE pemerintah untuk menyokong industri perhotelan. Dalam waktu dekat Indonesia akan jadi host Superbike di Mandalika, ini peluang untuk pemulihan pariwisata,” tutur Betsy Dian.



Wakil Ketua IV ASITA (Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies), Eddy Sunyoto mengusulkan pemerintah dan para pemangku kepentingan pariwisata berdiskusi lebih lanjut untuk merumuskan pola perjalanan wisata (travel pattern) yang terbaru yang sesuai dengan destinasi wisata.

“Regulasi yang mendukung wisatawan mancanegara nyaman berwisata ke Indonesia. Permohonan kami kepada pemerintah adalah menyederhanakan prosedur kepada wisatawan dari 19 negara yang dizinkan memasuki Indonesia sehingga mereka nyaman seperti sebelum pandemi,” kata Eddy.
(dar)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More