Raksasa Telekomunikasi China Dipaksa Hentikan Layanan di Amerika Serikat

Kamis, 28 Oktober 2021 - 17:27 WIB
Amerika Serikat (AS) mencabut lisensi salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar China dengan alasan kekhawatiran terhadap keamanan nasional dan dikasih waktu 60 hari. Foto/Dok Yicaiglobal
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mencabut lisensi salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar China dengan alasan kekhawatiran terhadap 'keamanan nasional'. China Telecom dipaksa menghentikan layanan di Amerika dalam waktu 60 hari.

Seperti dikuti dari BBC, para pejabat mengatakan pemerintah China memegang kendali terhadap perusahaan yang mempunyai peluang "untuk mengakses, menyimpan, mengganggu, dan / atau mengarahkan komunikasi AS".





Pada gilirannya menurut mereka ada kemungkinan "untuk terlibat dalam spionase dan kegiatan berbahaya lainnya terhadap AS". China Telecom, yang telah menyediakan layanan telekomunikasi di AS selama hampir 20 tahun, menyebut keputusan itu "sangat mengecewakan".

"Kami berencana untuk mengejar semua opsi yang tersedia sambil terus melayani pelanggan kami," kata perusahaan dalam sebuah pernyataan.

China Telecom merupakan salah satu dari tiga perusahaan yang mendominasi pasar telekomunikasi. Perusahaan ini memiliki ratusan juta pelanggan di 110 negara, dengan layanan mulai dari internet broadband hingga jaringan telepon seluler.

Keputusan itu muncul beberapa jam setelah Menteri Keuangan AS Janet Yellen berbicara dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He tentang keadaan ekonomi global. Pertemuan itu dipandang sebagai sinyal peningkatan hubungan antara kedua negara adidaya, yang baru-baru ini berkonflik dalam perdagangan serta terkait Taiwan.

Komisi Komunikasi Federal (FCC) pernah memperingatkan akan menutup China Telecom Americas pada April 2020. Dimana mereka mengklaim perusahaan "tunduk pada eksploitasi, pengaruh, dan berada dalam kendali pemerintah China".



Dikatakan bahwa perusahaan "sangat mungkin dipaksa untuk mematuhi permintaan pemerintah China tanpa ... pengawasan yudisial yang independen". China Telecom, menjadi perusahaan telekomunikasi China terbaru yang menjadi sasaran para pejabat AS karena masalah keamanan nasional.

Tahun lalu, FCC menuding Huawei dan ZTE sebagai ancaman terhadap jaringan komunikasi - sehingga perusahaan AS semakin sulit untuk membeli peralatan dari mereka. FCC mencabut lisensi China Mobile AS pada tahun 2019, dan sedang dalam proses melakukannya untuk dua perusahaan lain yang didukung negara - China Unicom Americas dan Pacific Networks.

Dalam semua kasus, para pejabat AS mengutip risiko bahwa pemerintah China dapat menggunakan perusahaan untuk memata-matai Amerika atau membahayakan kepentingan nasional.
(akr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More