Selama Sepekan, IHSG Bergerak Melemah 0,79 Persen

Sabtu, 30 Oktober 2021 - 07:27 WIB
Periode 25-29 Oktober 2021, IHSG ditutup melemah 0,79 persen selama sepekan. FOTO/SINDOnews
JAKARTA - Selama sepekan, data perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mayoritas ditutup bergerak pada zona merah . Pada periode 25-29 Oktober 2021, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,79 persen selama sepekan.

"IHSG pada Jumat (29/10/2021) di atas level 6.500, atau lebih tepatnya 6.591,34. Namun selama sepekan ini, IHSG mengalami perubahan sebesar 0,79 persen dari level 6.643,738 pada pekan sebelumnya," ujar Sekretaris Perusahaan BEI, Yulianto Aji Sadono dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/10/2021).



Senada dengan IHSG, penurunan selanjutnya terdapat pada rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) bursa yang mengalami perubahan sebesar 17,40 persen menjadi Rp13,418 triliun dari Rp16,245 triliun pada pekan sebelumnya.

Kemudian, penurunan sebesar 2,07 persen terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa yang berada pada angka 21,634 miliar saham dari 22,091 miliar saham pada pekan sebelumnya.



"Lalu, rata-rata frekuensi harian bursa mengalami perubahan 7,32 persen menjadi 1.284.477 kali transaksi dari 1.385.992 kali transaksi pada minggu lalu," kata dia.

Selanjutnya, penurunan juga terjadi pada kapitalisasi pasar bursa, yaitu sebesar 0,77 persen menjadi Rp8.087,955 triliun dari Rp8.150,384 triliun pada pekan lalu.

Pada hari perdagangan akhir pekan, investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp345,81 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp39,59 triliun.

Selama sepekan ini, terdapat satu pencatatan perdana saham dan dua obligasi. Pada Senin (25/10/2021), PT Ace Oldfields Tbk (KUAS) resmi dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan merupakan Perusahaan Tercatat ke-39 di tahun 2021. KUAS bergerak pada sektor Industrial dengan sub sektor Industrial Goods.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More