Selamatkan Debitur Jadi Kunci Redam Dampak Covid-19 ke Perekonomian

Kamis, 04 Juni 2020 - 16:51 WIB
Sementara untuk debitor sendiri, klaster kreditor yang harus diselesaikan bukan hanya kluster perbankan saja, namun masih terdapat klaster lembaga keuangan non bank, bank asing, supplier, karyawan, pajak dan lain sebagainya. Masing-masing kluster kreditor memiliki nilai urgensi yang pemenuhannya tidak bisa diabaikan oleh debitor. "Bisnis dari debitor tidak bisa berjalan tanpa sistem peran semua kreditornya," kata Ivan.

Restrukturisasi utang debitor yang tidak komprehensif terhadap seluruh kluster kreditor yang ada hanya akan menunda bangkrutnya debitor. Seandainya pun kluster kreditor perbankan berhasil diselesaikan, pada waktunya bisnis akan terganggu bahkan terhenti jika salah satu saja kluster kreditor jenis lainnya tidak diselesaikan.

Sehingga perbaikan ekonomi, terang dia dengan memberikan stimulus saja, tanpa ada penyelesaian komprehensif terhadap seluruh jenis dan total utang tidak bisa berjalan. Maka harus diupayakan terobosan-terobosan yang memperingan situasi ini.

"Perbankan, lembaga keuangan non bank dan pemerintah tidak bisa lagi berpikir bahwa kluster kreditor lembaga keuangan bank dan non bank merupakan kreditor premium yang harus terus mendapat fasilitas dari pemerintah dan debitor. Dalam situasi ini penilaian harus terbuka pada pihak kreditor lainnya. Sementara dilema debitor dalam memenuhi pemenuhan kewajiban secara komprehensif menjadi sepenuhnya beban debitor," tandasnya.

Kiranya pernyataan Managing Director IMF Kristalina Georgieva terkait kondisi saat ini, yakni Exceptional Times, Exceptional Action menjadi sangat aktual. Di tengah permasalahan kompleks dengan kemampuan yang sangat terbatas membutuhkan Exceptional Action. Saat ini langkah-langkah hanya dengan melulu mengikuti rekomendasi bahkan asistensi dari IMF, World Bank, UNDP dan Lembaga keuangan international lainnya, sudah menjadi general action, not exceptional action anymore. "Harus ada keberanian dan terobosan lebih."
(akr)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More