Punya Kekayaan Rp935,7 Triliun, Mantan Reporter Ini Depak Posisi Jack Ma
Senin, 08 November 2021 - 09:57 WIB
JAKARTA - Daftar orang terkaya di China 2021 versi Forbes telah dirilis. Dalam daftar tersebut, Jack Ma tidak menduduki puncak daftar orang paling sugih di Negeri Tirai Bambu itu.
Melansir Forbes, orang terkaya di China kini dipegang oleh pengusaha air minum Nongfu Spring, Zhong Shanshan, dengan total kekayaan mencapai USD65,9 miliar (Rp935,78 triliun). Ia juga memegang kendali Beijing Wantai Biological Pharmacy.
Berikut fakta-fakta orang terkaya di China yang dirangkum di Jakarta, Senin (8/11/2021).
1. Pengusaha Air Minum
Zhong Shanshan, pendiri Nongfu Spring, menjadi orang terkaya di China. Pengusaha air minum yang lahir di Hangzhou ini berusia 66 tahun.
Melansir dari Forbes, berdasarkan data Hurun China List 2021, Zhong menduduki peringkat pertama dalam daftar orang terkaya di China. Harta kekayaan Zhong mencapai senilai USD65,9 miliar atau setara Rp935,7 triliun (kurs Rp14.200 per USD).
2. Sempat Putus Sekolah
Zhong sempat mengalami putus sekolah dasar selama Revolusi Kebudayaan Tiongkok yang kacau. Kemudian, juga pernah memiliki pekerjaan sebagai pekerja konstruksi, reporter surat kabar, dan agen penjualan minuman sebelum memulai bisnisnya sendiri.
Melansir Forbes, orang terkaya di China kini dipegang oleh pengusaha air minum Nongfu Spring, Zhong Shanshan, dengan total kekayaan mencapai USD65,9 miliar (Rp935,78 triliun). Ia juga memegang kendali Beijing Wantai Biological Pharmacy.
Berikut fakta-fakta orang terkaya di China yang dirangkum di Jakarta, Senin (8/11/2021).
1. Pengusaha Air Minum
Zhong Shanshan, pendiri Nongfu Spring, menjadi orang terkaya di China. Pengusaha air minum yang lahir di Hangzhou ini berusia 66 tahun.
Melansir dari Forbes, berdasarkan data Hurun China List 2021, Zhong menduduki peringkat pertama dalam daftar orang terkaya di China. Harta kekayaan Zhong mencapai senilai USD65,9 miliar atau setara Rp935,7 triliun (kurs Rp14.200 per USD).
2. Sempat Putus Sekolah
Zhong sempat mengalami putus sekolah dasar selama Revolusi Kebudayaan Tiongkok yang kacau. Kemudian, juga pernah memiliki pekerjaan sebagai pekerja konstruksi, reporter surat kabar, dan agen penjualan minuman sebelum memulai bisnisnya sendiri.
tulis komentar anda