Executive IGP Tinjau Pembangunan PT Vale di Bahodopi-Pomalaa

Senin, 08 November 2021 - 12:59 WIB
Pada area operasional tersebut, PT Vale akan menambang bijih limonit dengan kadar rata-rata 1,36% Ni dan produksi sebanyak 5,2 juta metrik ton basah per tahun yang selanjutnya diumpankan ke pabrik HPAL. PT Vale akan menambang bijih saprolit dengan kadar rata-rata 1,76% Ni dan produksi sebanyak 4 juta metrik ton basah per tahun.



Term-sheet Agreement antara PT Vale dengan SMM sedang difinalisasi bersama dengan detil perjanjian yang lain seperti Pembiayaan Proyek, Perjanjian Jual Beli Bijih, Perjanjian Penjualan Produk, Perjanjian Pemegang Saham.

Pada kedua proyek tersebut, PT Vale bersama mitra terus berusaha mempercepat proses perijinan dan kesiapan operasional untuk memastikan proyek akan berjalan aman dan sesuai aturan.

Berkaitan dengan hal tersebut di atas, secara khusus, Executive Project IMP Asia Africa, Frederico Coutinho Leal, Director Engineering IGP, Luiz Carlos de Oliveira, Director Mine Exploration, Kessel Godinho de Sa bersama Direktur PT Vale, Dani Widjaja beserta tim melakukan kunjungan ke Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara untuk melihat langsung kesiapan rencana pengembangan proyek. Kunjungan dilaksanakan dari tanggal 2 -5 November 2021.

Dalam kunjungannya tersebut, Frederico Coutinho Leal, Luiz Carlos de Oliveira, Dani Widjaja beserta tim melakukan kunjungan ke area rencana pelabuhan di Desa Bahomotefe, Kecamatan Bungku Timur, mengunjungi rencana pembangunan pabrik pengolahan di Sambalagi, Kecamatan Bungku Pesisir, overview rencana tambang dan infrastrukturnya di Blok Bahodopi, kunjungan ke area rencana test mining di Blok 3 Bahadopi. Serta melakukan peresmian kantor di area pelabuhan Pomalaa, Sulawesi Tenggara.

Direktur PT Vale Indonesia Tbk , Dani Widjaja mengatakan, kedatangan Executive IGP ke Proyek Bahadopi dan Pomalaa tentunya ingin melihat secara langsung seperti apa area yang ada dibawah tanggungjawab keduanya.

“Proyek di Bahodopi dan Pomalaa feasibility studynya sudah hampir selesai. Saat ini proses perizinannya sedang diselesaikan. Kalau dari sisi teknis intinya bagaimana kita bisa menambang dengan baik sehingga proyek ini menjadi investasi yang menguntungkan. Kita perlu memberikan imbal hasil yang positiv untuk para pemegang saham kita,” katanya.



“Untuk Bahodopi kita sedang melakukan negosiasi komersial dengan para partner. Hal ini termasuk perjanjian-perjanjian mengenai kewajiban pemegang saham, termasuk ore supply agreement. Jadi PT Vale yang akan mengoperasikan pertambangan di Bahodopi maupun Pomala dan kita nantinya akan menyuplai bijih ke perusahaan pengolahan dalam bentuk Joint Venture (JV) dimana PT Vale akan memiliki saham,” ungkapnya.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More