Dukung EBT, Anak Usaha PLN Tanam 3,2 Juta Pohon Bahan Baku Biomassa
Jum'at, 12 November 2021 - 23:43 WIB
PURWAKARTA - PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) menanam 3,2 juta pohon jenis kaliandra, gamal dan buah di area Dam Right Bank Waduk PLTA Cirata, Purwakarta, Jawa Barat. Kegiatan penghijauan yang dijalankan oleh anak usaha PLN ini dilakukan guna menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung program pemerintah dalam pencapaian bauran energi nasional dengan porsi energi baru terbarukan (EBT) 23% pada 2025.
Langah yang dilakukan PJB juga untuk mengamankan pasokan sumber kayu sebagai bahan bakar biomassa dalam program co firing atau pencampuran bahan bakar biomassa pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara.
Sebagai informasi, PJB saat ini merupakan pionir dalam program co firing di Indonesia dan telah berhasil menghasilkan green energy sebesar 94,27 GWh di 11 unitnya hingga awal November 2021.
Proses penanaman 3,2 juta pohon oleh PJB akan dilakukan secara bertahap dalam tiga tahun ke depan dengan memanfaatkan area reforesting di kawasan Waduk Cirata seluas 714 hektare (ha). Pada tahap awal, penanaman pohon dilaksanakan sebanyak 112.500 pohon, kemudian tahun depan 1.600.628 pohon dan pada 2023 sebanyak 1.498.605 pohon.
“Selain kelestarian lingkungan, penanaman pohon ini merupakan salah satu upaya PJB dalam mempersiapkan kebutuhan biomassa untuk co firing dalam jumlah besar dan kontinu. Pemilihan pohon kaliandra dan pohon gamal karena memiliki kandungan energi panas tinggi hingga 4.000-an kkl/Kg,” ujar Direktur Utama PJB Gong Matua Hasibuan di Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (12/11/2021).
Pada kesempatan tersebut, turut hadir Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika beserta jajaran Muspida Purwakarta serta pejabat di lingkungan PT PLN (Persero) serta PJB.
Anne mengapresiasi dan mendukung langkah yang diambil PJB. Menurutnya, program perusahaan yang memperhatikan lingkungan sekitar akan berdampak kembali kepada kehidupan masyarakat.
“Dengan penanaman pohon ini saya juga berharap dapat menekan pergeseran tanah yang disebabkan oleh alih fungsi lahan,” ujarnya.
Kegiatan ini, ujar Anne, diharapkan dapat mendukung program Pemerintah Purwakarta khususnya dalam pemenuhan regulasi atas Ruang Terbuka Hijau (RTH). Secara khusus Anne juga mengapresiasi PJB Unit Pembangkita (UP) Cirata yang telah mensubsidi daerah lain di Purwakarta yang belum memenuhi kebutuhan RTH sebesar 20%.
Sementara itu, SEVP Manajemen Aset PT PLN (Persero) Paranai Suhasfan dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan di PJB UP Cirata diharapkan dapat dilanjutkan di unit-unit PJB lainnya meningat PJB memiliki jangkauan yang luas, di sebagian besar wilayah di Indonesia.
Langah yang dilakukan PJB juga untuk mengamankan pasokan sumber kayu sebagai bahan bakar biomassa dalam program co firing atau pencampuran bahan bakar biomassa pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara.
Sebagai informasi, PJB saat ini merupakan pionir dalam program co firing di Indonesia dan telah berhasil menghasilkan green energy sebesar 94,27 GWh di 11 unitnya hingga awal November 2021.
Proses penanaman 3,2 juta pohon oleh PJB akan dilakukan secara bertahap dalam tiga tahun ke depan dengan memanfaatkan area reforesting di kawasan Waduk Cirata seluas 714 hektare (ha). Pada tahap awal, penanaman pohon dilaksanakan sebanyak 112.500 pohon, kemudian tahun depan 1.600.628 pohon dan pada 2023 sebanyak 1.498.605 pohon.
“Selain kelestarian lingkungan, penanaman pohon ini merupakan salah satu upaya PJB dalam mempersiapkan kebutuhan biomassa untuk co firing dalam jumlah besar dan kontinu. Pemilihan pohon kaliandra dan pohon gamal karena memiliki kandungan energi panas tinggi hingga 4.000-an kkl/Kg,” ujar Direktur Utama PJB Gong Matua Hasibuan di Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (12/11/2021).
Pada kesempatan tersebut, turut hadir Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika beserta jajaran Muspida Purwakarta serta pejabat di lingkungan PT PLN (Persero) serta PJB.
Anne mengapresiasi dan mendukung langkah yang diambil PJB. Menurutnya, program perusahaan yang memperhatikan lingkungan sekitar akan berdampak kembali kepada kehidupan masyarakat.
“Dengan penanaman pohon ini saya juga berharap dapat menekan pergeseran tanah yang disebabkan oleh alih fungsi lahan,” ujarnya.
Kegiatan ini, ujar Anne, diharapkan dapat mendukung program Pemerintah Purwakarta khususnya dalam pemenuhan regulasi atas Ruang Terbuka Hijau (RTH). Secara khusus Anne juga mengapresiasi PJB Unit Pembangkita (UP) Cirata yang telah mensubsidi daerah lain di Purwakarta yang belum memenuhi kebutuhan RTH sebesar 20%.
Sementara itu, SEVP Manajemen Aset PT PLN (Persero) Paranai Suhasfan dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan di PJB UP Cirata diharapkan dapat dilanjutkan di unit-unit PJB lainnya meningat PJB memiliki jangkauan yang luas, di sebagian besar wilayah di Indonesia.
(ynt)
tulis komentar anda