Astra Daihatsu Optimistis Penjualan Tumbuh Tahun 2022

Senin, 06 Desember 2021 - 18:04 WIB
Astra International Daihatsu Sales Operasional (AI-DSO) optimistis penjualan bisa tumbuh di kisaran 15% hingga 20% tahun 2022 mendatang. Foto: Sindonews/Marhawanti Sehe
MAKASSAR - Astra International Daihatsu Sales Operasional (AI-DSO) optimistis penjualan bisa tumbuh di kisaran 15% hingga 20% tahun 2022 mendatang. Hal itu seiring dengan pelonggaran aktivitas yang diperkirakan bakal dilakukan pemerintah, serta perekonomian yang mulai pulih.

Kepala Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Cabang Urip Sumoharjo Makassar, Andrianto Saudin mengaku, pihaknya memasang target yang lebih tinggi pada tahun 2022 mendatang. Dari rata-rata penjualan 630 unit per bulan Daihatsu di Sulsel tahun ini, ditarget naik menjadi 750 unit pada tahun 2022 mendatang.





"Secara garis besar, kita menargetkan ada peningkatan sekitar 15% sampai 20%. Jadi kita semua memang menyambut tahun depan dengan optimis. Asumsinya market akan bertumbuh sekitar 15% sampai 20%. Jadi memang tahun depan kita mencanangkan target yang lebih tinggi," jelas Andrianto, Senin (6/12/2021).

Upaya yang akan dilakukan agar target tersebut dapat dicapai, Astra Daihatsu Makassar berencana melakukan perluasan jaringan penjualan di Sulsel. Menyasar beberapa daerah, di antaranya Malili, Pinrang, Sidrap, Wajo, hingga Sinjai.

"Tahun depan kita akan fokus di perluasan jaringan. Karena ekonomi sudah mulai pulih dan area pinggir kita di Sulsel ini berkembang naik sekali. Kita juga punya showroom di beberapa daerah yang akan kita naikkan levelnya," urainya.

Tak hanya itu, dia mengaku akan turut memperkuat acitvity dengan mengandalkan strategi digital marketing. "Itu sudah kita lakukan tapi memang belum masif. Tahun depan digital marketing kita gencarkan, tapi tentunya tidak mengurangi pameran (offline)," ujarnya.

Kepala Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Cabang Alauddin, Ari Sugih Arto menambahkan optimisme terhadap pertumbuhan pasar pada tahun 2022 mendatang, salah satunya disebabkan pelonggaran aktivitas ekonomi yang berkemungkinan sudah dilakukan pemerintah.

Dia menilai, hal itu akan berdampak pada masifnya pelaksanaan event dan pameran yang sudah bisa kembali digelar sehingga turut mendongkrak penjualan. "Tahun depan kan kemungkinan mulai dilonggarkan, jadi bisa jadi akan banyak event, yang dulunya banyak dilarang akan mulai sedikit dilonggarkan. Apalagi adanya produk baru (All New Xenia), antusiasme masyarakat sangat tinggi," ungkap Ari.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More