Kawal Transformasi KML Food, Eko Taufik Wibowo Ditunjuk Jadi Wadirut

Rabu, 08 Desember 2021 - 14:28 WIB
Kegiatan Produksi KML Food yang memiliki produk unggulan yakni kakap merah (scarlet snapper), ikan karang (coral fish), gurita (octopus), tengiri, tuna, ikan air tawar (bandeng, nila) dan aneka ikan lainnya. Foto/Dok
JAKARTA - Setelah sebelumnya berkarier di Berdikari (Persero) dan Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) sebagai Direktur Utama. Kini Eko Taufik Wibowo diangkat menjadi Wakil Direktur Utama KML Food.

Upaya yang dilakukan KML Food tersebut, sejatinya adalah upaya untuk bertransformasi dengan mengadakan perombakan manajemen dan menunjuk Eko Taufik Wibowo yang sebelumnya sudah memiliki pengalaman panjang dalam memimpin perusahaan.

Baca Juga: KML Food Runtuhkan Dominasi Negara Maju



Seperti diketahui, KML Food adalah PT Kelola Mina Laut (KML) yang didirikan pada tanggal 18 Agustus 1994 oleh Bapak Mohammad Nadjikh. Berawal dari unit pengolahan ikan teri nasi (chirimen) dengan pasar ekspor ke Jepang yang sangat sederhana di desa Sobontoro, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban.

Seiring perkembangan waktu unit pengolahan teri nasi KML Food mencapai 20 unit pengolahan milik sendiri dan 15 unit pengolahan milik mitra binaan yang tersebar di sepanjang pantai utara Jawa dan Madura (dari Situbondo-Jawa Timur hingga Cilegon-Banten).

Sementara itu, dari lini bisnis, KML Food memiliki produk unggulan yakni kakap merah (scarlet snapper), ikan karang (coral fish), gurita (octopus), tengiri, tuna, ikan air tawar (bandeng, nila) dan aneka ikan lainnya.

Unit pengolahan ini terus dikembangkan dan terdapat di Makasar, Kendari, Sidoarjo, Rembang, Lamongan, Luwuk, dan Ambon. KML Food juga melakukan partnership dengan mitra binaan lokal di daerah-daerah yang memiliki potensi hasil perikanan seperti Ambon, Tual, Gorontalo, Bitung, Lombok, Flores, Kupang, Dobo, Sorong, Papua dan daerah-daerah berpotensi lainnya.

Unit usaha ini memberdayakan lebih dari 100.000 nelayan kecil hingga nelayan besar di seluruh Indonesia. Pada 2006, KML Food juga mengembangkan, pengolahan bakso seafood di Semarang dan unit pengolahan surimi (sari pati ikan) di Kabupaten Lamongan (2009), Rembang, Jawa Tengah (2012) dan di Tuban (2015).



Selain itu di 2013, KML Food telah mengembangkan produk snack seafood dan KML Food juga mengembangkan industry vegetable terpadu (edamame, okra, dan aneka sayuran) beserta pengolahannya, di Jember, Semarang dan Cirebon pada 2014.

Sedangkan di awal 2015, KML Food telah mengembangkan pengolahan produk fish cake (kamaboko) dan takoyaki (gurita lapis tepung) lengkap dengan pengolahannya di Gresik.

Melihat dari rekam jejaknya, KML Food terus bertumbuh dan menjelma menjadi perusahaan kelas kakap yang menggurita dengan unit-unit pengolahan yang tersebar di seluruh Indonesia.
(akr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More