Jelang Nataru, BI Sulsel Siapkan Uang Tunai Rp3,17 Triliun

Jum'at, 10 Desember 2021 - 17:32 WIB
BI Sulsel menyiapkan uang tunai Rp3,17 triliun menjelang Natal dan Tahun Baru. Foto: Ilustrasi/SINDOnews
MAKASSAR - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan (BI Sulsel) menyiapkan uang tunai Rp3,17 triliun untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat yang mengalami peningkatan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021 .

Kepala Kanwil BI Sulsel, Causa Iman Karana, mengungkapkan BI Sulsel memperkirakan arus keluar uang tunai (outflow) pada periode Nataru tahun 2021 sebesar Rp3,17 triliun meningkat sebesar 6,02% (yoy) dibandingkan periode sebelumnya tahun 2020 sebesar Rp2,99 triliun.



"Besarnya penyediaan uang tunai tersebut didasari pertimbangan aktivitas ekonomi masyarakat yang semakin meningkat seiring dengan penurunan level PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) di berbagai daerah," ungkap Causa.



Lebih jauh, dia menguraikan, BI Sulsel bersinergi dengan perbankan dalam memaksimalkan pendistribusian uang di berbagai wilayah termasuk melalui kas titipan agar perbankan Sulsel memiliki kecukupan persediaan uang secara jumlah dan pecahan.

Dalam pelaksanaannya, BI Sulsel mewajibkan bank dan Penyelenggara Jasa Pengolahan Uang Rupiah (PJPUR) untuk menjaga ketersediaan uang dengan kualitas baik dan optimal termasuk pada Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

Bank juga wajib menyediakan layanan penukaran uang kepada masyarakat di loket perbankan sehingga masyarakat dapat memperoleh pecahan uang sesuai dengan kebutuhan. Serta Bank juga harus memastikan seluruh kegiatan pengolahan uang sesuai dengan aspek K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja).

"Kepada masyarakat yang akan melakukan penukaran uang, BI Sulsel mengimbau agar penukaran dapat dilakukan secara kolektif, guna tetap menjaga physical distancing. Kepada bank yang menyediakan loket penukaran, agar dipastikan seluruh proses penukaran sesuai dengan protokol pencegahan Covid-19," jelas Causa.



Menurut dia, BI berkomitmen untuk menyediakan kebutuhan uang tunai secara cukup, dan terus mendorong masyarakat untuk menggunakan transaksi pembayaran secara non-tunai baik melalui digital banking, uang elektronik, maupun pemakaian QR Indonesia Standard (QRIS).

"Perkembangan infrastruktur digital yang semakin berkembang diimbangi dengan kerangka aturan yang memadai telah mendukung terciptanya transaksi pembayaran non tunai dengan cepat, murah, mudah, aman, dan handal (cemumuah) sehingga mengarah pada terwujudnya less cash society," pungkasnya.
(tri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More