Jokowi Ingin Hasil Panen Petani Bawang Tak Dipermainkan Tengkulak
Selasa, 14 Desember 2021 - 17:07 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) hari ini melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Tengah (Jateng). Pada kesempatan itu, Jokowi meninjau lokasi lumbung pangan di Kabupaten Temanggung, dan sempat menanam bawang merah bersama petani .
“Pagi hari ini saya bersama-sama dengan Menteri Pertanian, Menteri PU, Gubernur Jawa Tengah, Bupati Temanggung dan para petani melakukan penanaman bawang merah,” kata Jokowi dalam keterangan persnya, Selasa (14/12/2021).
Menurutnya ada 339 hektare lahan yang penanamannya akan dampingi Kementerian Pertanian. Pendampingan tersebut diharapkan bisa mingkatkan produktivitas.
Selain pendampingan, Jokowi juga mengingatkan yang tidak kalah penting adalah menyiapkan pembeli dari bawang merah yang ditanam tersebut. Jadi, petani mendapatkan kepastian atas hasil panennnya.
“Sehingga kepastian harga, kepastian yang membeli ada. Dan harga yang ada tidak dipermainkan oleh para tengkulak,” ungkapnya.
Jokowi mengatakan dengan berbagai intervensi yang dilakukan pemerintah diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani. Salah satunya intervensi pengadaan bibit.
“Kita harapkan dengan produktivitas yang semakin baik, intervensi di bibit, saya harapkan pendapatan income dari petani akan meningkat,” ujarnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun memastikan akan melihat kembali kondisi pasca-panen. Langkah itu untuk memastikan produktivitas dari lahan yang ditanami bawang merah tadi.
“Dan ini akan saya lihat setelah panen, akan saya lihat setelah panen. Karena apa? Kita dapat memastikan kalau nanti panen sudah terjadi per hektare mendapatkan berapa ton. Kemudian ongkos di produksinya berapa. Sehingga ketemu betul bahwa para petani memang mendapatkan keuntungan dari menanam bawang merah,” pungkasnya.
“Pagi hari ini saya bersama-sama dengan Menteri Pertanian, Menteri PU, Gubernur Jawa Tengah, Bupati Temanggung dan para petani melakukan penanaman bawang merah,” kata Jokowi dalam keterangan persnya, Selasa (14/12/2021).
Menurutnya ada 339 hektare lahan yang penanamannya akan dampingi Kementerian Pertanian. Pendampingan tersebut diharapkan bisa mingkatkan produktivitas.
Selain pendampingan, Jokowi juga mengingatkan yang tidak kalah penting adalah menyiapkan pembeli dari bawang merah yang ditanam tersebut. Jadi, petani mendapatkan kepastian atas hasil panennnya.
“Sehingga kepastian harga, kepastian yang membeli ada. Dan harga yang ada tidak dipermainkan oleh para tengkulak,” ungkapnya.
Jokowi mengatakan dengan berbagai intervensi yang dilakukan pemerintah diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani. Salah satunya intervensi pengadaan bibit.
“Kita harapkan dengan produktivitas yang semakin baik, intervensi di bibit, saya harapkan pendapatan income dari petani akan meningkat,” ujarnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun memastikan akan melihat kembali kondisi pasca-panen. Langkah itu untuk memastikan produktivitas dari lahan yang ditanami bawang merah tadi.
“Dan ini akan saya lihat setelah panen, akan saya lihat setelah panen. Karena apa? Kita dapat memastikan kalau nanti panen sudah terjadi per hektare mendapatkan berapa ton. Kemudian ongkos di produksinya berapa. Sehingga ketemu betul bahwa para petani memang mendapatkan keuntungan dari menanam bawang merah,” pungkasnya.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda