Janji Surga Pembukaan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang IV Tersendat

Senin, 08 Juni 2020 - 19:15 WIB
Komite sedang review untuk memastikan agar program kartu prakerja baik dan sesuai sasaran. Semoga program kartu prakerja gelombang empat bisa segera dilaksanakan. Foto/Dok Pinatria
JAKARTA - Pemerintah masih mengkaji waktu yang tepat untuk membuka pendaftaran gelombang IV bagi program kartu prakerja. Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari mengatakan, pendaftaran Program Kartu Prakerja gelombang IV tak kunjung dibuka dikarenakan masih dievaluasi.

"Pertama yang ingin saya sampaikan adalah dengan segala kerendahan hati minta maaf, bahwa saya janji-janji surga, mengatakan setelah Lebaran (akan dibuka)," ujar Denni di Jakarta, Senin (8/6/2020).

( )



Dia mengatakan, komite kartu prakerja sedang melakukan evaluasi terhadap gelombang-gelombang pelatihan sebelumnya, terkait efektifitas dan manfaat dari pelatihan-pelatihan yang dilakukan. "Komite sedang review untuk memastikan agar prakerja baik dan sesuai sasaran. Semoga program kartu prakerja gelombang empat bisa segera dilaksanakan," imbuhnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pembukaan pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang IV saat ini masih dibahas. Pemerintah meminta masyarakat bersabar karena pelatihan terkait program Kartu Prakerja akan disesuaikan dengan pola hidup kenormalan baru (new normal) yang akan dijalani bersama.

"Masyarakat harap bersabar karena Program Kartu Prakerja khususnya gelombang keempat tetap akan dilaksanakan. Ada beberapa pertimbangan guna memaksimalkan program tersebut, antara lain menyesuaikan dengan new normal yang akan dijalani masyarakat ke depan, serta mengkombinasikan pelatihan offline," kata Airlangga.

Saat ini, program Kartu Pra Kerja ditargetkan untuk 5,6 juta peserta dengan total anggaran Rp20 triliun di tahun 2020. Dalam pelaksanaannya, setiap peserta mendapat total dana Rp3.550.000. Rinciannya, sebesar Rp1.000.000 untuk biaya pelatihan, lalu insentif totalnya Rp2.400.000 atau Rp600.000 per bulan diberikan selama 4 bulan, dan insentif survei kebekerjaan sebesar Rp150.000.

Jumlah peserta gelombang 1-3 tercatat ada 680.918 orang. Jika dirinci, peserta yang sudah melaksanakan pelatihan pada gelombang pertama sebanyak 168.111 orang, di mana tercatat ada 161.512 peserta yang status pekerjaannya terdampak COVID-19. Pada gelombang kedua ada 288.150 peserta, di mana sekitar 132.642 orang status kebekerjaannya terdampak Corona.

Sedangkan pada gelombang ketiga ada 224.657 peserta, dengan jumlah 98.184 orang yang status pekerjaannya terdampak COVID-19 atau korban pemutusan hubungan kerja (PHK).
(akr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More