Kantor Pos di Seluruh Indonesia Bakal Jadi Gudang, Buat Apa?
Jum'at, 24 Desember 2021 - 08:31 WIB
JAKARTA - PT Pos Indonesia terus menggenjot bisnis kurir dan logistik melalui sejumlah inovasi dan pendekatan baru. Melalui anak usahanya, PT Pos Logistik Indonesia, perseroan melakukan soft launching aplikasi layanan fulfillment centre bernama Stori di Bekasi, Kamis (23/12/2021).
Fulfillment center merupakan lokasi penyimpanan produk atau barang suatu usaha yang disiapkan untuk memenuhi order dari pelanggan. Dengan adanya jasa ini, para pemain bisnis termasuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dapat terbebas dari urusan operasional mulai dari pergudangan, proses pemesanan hingga pengiriman.
Terkait ini, Pos Logistik bakal menyulap setiap kantor pos di seluruh Indonesia sebagai fulfillment center alias lokasi pergudangan dan pemenuhan pemesanan. Strategi ini dilakukan dengan memanfaatkan jaringan pos yang tersebar di setiap titik hingga pelosok desa.
Pemanfaatan kantor pos sebagai lokasi gudang dilakukan mengingat saat ini masyarakat dapat mengirimkan barang melalui layanan aplikasi Pos Indonesia, yaitu Pos Aja. Namun, pengiriman barang secara konvensional masih bisa dilakukan di kantor pos.
"Jadi, kalau pakai Stori ini, para UMKM tidak perlu berinvestasi untuk menyewa tempat sendiri, membayar pegawai gudangnya, mereka hanya fokus ke produksi dan penjualan. Untuk urusan distribusi, penyimpanan, hingga pengiriman, itu urusan Stori," kata Direktur Utama PT Pos Logistik Indonesia Budi Prakoso, dikutip Jumat (24/12/2021).
Budi mengatakan upaya ini bertujuan membantu UMKM agar terbebas dari ongkos penyewaan tempat logistik produk atau barang dagangan.
"Stori tidak hanya berada di sini dan berbentuk seperti ini (di gudang besar), kadang ada produk UMKM berbentuk kerajinan yang kecil-kecil itu, tenunan atau tas dan lain-lain, mungkin hanya perlu lokasi beberapa meter, nah inilah nanti wujud Stori ke depan," tukasnya.
Dukungan perseroan terhadap UMKM juga dilakukan melalui edukasi bisnis. Budi menyebut akan gencar mengadakan pelatihan dan webinar untuk membantu pengembangan bisnis UMKM.
"Kita tahu banyak UMKM yang sebelumnya produknya bagus, tetapi pengemasannya masih kurang bagus. Kami juga akan mengajari pelaku usaha untuk mengemas produk dengan baik, memfoto, hingga membantu cara pemasaran," paparnya.
Fulfillment center merupakan lokasi penyimpanan produk atau barang suatu usaha yang disiapkan untuk memenuhi order dari pelanggan. Dengan adanya jasa ini, para pemain bisnis termasuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dapat terbebas dari urusan operasional mulai dari pergudangan, proses pemesanan hingga pengiriman.
Terkait ini, Pos Logistik bakal menyulap setiap kantor pos di seluruh Indonesia sebagai fulfillment center alias lokasi pergudangan dan pemenuhan pemesanan. Strategi ini dilakukan dengan memanfaatkan jaringan pos yang tersebar di setiap titik hingga pelosok desa.
Pemanfaatan kantor pos sebagai lokasi gudang dilakukan mengingat saat ini masyarakat dapat mengirimkan barang melalui layanan aplikasi Pos Indonesia, yaitu Pos Aja. Namun, pengiriman barang secara konvensional masih bisa dilakukan di kantor pos.
"Jadi, kalau pakai Stori ini, para UMKM tidak perlu berinvestasi untuk menyewa tempat sendiri, membayar pegawai gudangnya, mereka hanya fokus ke produksi dan penjualan. Untuk urusan distribusi, penyimpanan, hingga pengiriman, itu urusan Stori," kata Direktur Utama PT Pos Logistik Indonesia Budi Prakoso, dikutip Jumat (24/12/2021).
Budi mengatakan upaya ini bertujuan membantu UMKM agar terbebas dari ongkos penyewaan tempat logistik produk atau barang dagangan.
"Stori tidak hanya berada di sini dan berbentuk seperti ini (di gudang besar), kadang ada produk UMKM berbentuk kerajinan yang kecil-kecil itu, tenunan atau tas dan lain-lain, mungkin hanya perlu lokasi beberapa meter, nah inilah nanti wujud Stori ke depan," tukasnya.
Dukungan perseroan terhadap UMKM juga dilakukan melalui edukasi bisnis. Budi menyebut akan gencar mengadakan pelatihan dan webinar untuk membantu pengembangan bisnis UMKM.
"Kita tahu banyak UMKM yang sebelumnya produknya bagus, tetapi pengemasannya masih kurang bagus. Kami juga akan mengajari pelaku usaha untuk mengemas produk dengan baik, memfoto, hingga membantu cara pemasaran," paparnya.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda