IHSG Menguat 10,1%, Jokowi: Kita Paling Atas Dibanding Singapura dan Malaysia
Senin, 03 Januari 2022 - 12:41 WIB
JAKARTA - Aktivitas pasar modal sepanjang tahun 2021 yang tumbuh secara positif disyukuri oleh Presiden Joko Widodo ( Jokowi ). Dimana hal itu tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) yang telah mencapai level 6.600,68 pada tanggal 29 Desember 2021 atau meningkat 10,4% dari posisi 20 Desember 2021, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI)
“Ini sebuah angka yang lumayan tinggi. Dan kalau dibandingkan dengan Filipina, dengan Malaysia, dengan Singapura kita juga masih yang paling atas. Singapura di 9,8, Malaysia minus 3,7, Filipin minus 0,2%. Kita di 10,1%. Ini juga patut kita syukuri,” katanya saat membuka bursa saham tahun 2022, Senin (3/1/2022).
Selain itu Jokowi juga mengatakan bahwa jumlah orang yang masuk ke bursa, naik sangat tinggi sekali. Jika di 2017 terdapat 1,1 juta, maka hari ini sudah mencapai 7,4 juta investor.
“Utamanya, investor-investor retail. Ini yang banyak dari anak-anak muda, milenial, Gen Z semua masuk. Dan kita harapkan ini terus membesar dan akan memberikan dorongan kepada pertumbuhan ekonomi negara kita,” ujarnya.
Sebagai informasi pencapaian positif juga terlihat dari meningkatnya minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia. Total jumlah investor di pasar modal Indonesia per 29 Desember 2021 telah meningkat 92,7% menjadi 7,48 juta investor dari sebelumnya 3,88 juta investor per akhir Desember 2020.
Jumlah ini meningkat hampir 7 kali lipat dibandingkan tahun 2017. Secara khusus, pertumbuhan investor ritel pada tahun 2021 ditopang oleh kalangan Milenial (kelahiran 1981-1996) dan Gen-Z (kelahiran 1997 – 2012) atau rentang usia ≤ 40 tahun sebesar 88 persen dari total investor ritel baru (per November 2021).
Lonjakan pertumbuhan jumlah investor ritel turut berdampak terhadap dominasi investor ritel terhadap aktivitas perdagangan harian di BEI yang mencapai 56,2 persen dari tahun sebelumnya sebesar 48,4 persen.
Pada kesempatan pembukaan perdagangan pertama di tahun 2022, Jokowi mengajak semua pihak untuk semangat bekerja keras menghadapi tantangan di tahun. baru. Dia berharap apapun tantangan tahun ini bisa dilalui dengan baik.
“Ini sebuah angka yang lumayan tinggi. Dan kalau dibandingkan dengan Filipina, dengan Malaysia, dengan Singapura kita juga masih yang paling atas. Singapura di 9,8, Malaysia minus 3,7, Filipin minus 0,2%. Kita di 10,1%. Ini juga patut kita syukuri,” katanya saat membuka bursa saham tahun 2022, Senin (3/1/2022).
Selain itu Jokowi juga mengatakan bahwa jumlah orang yang masuk ke bursa, naik sangat tinggi sekali. Jika di 2017 terdapat 1,1 juta, maka hari ini sudah mencapai 7,4 juta investor.
“Utamanya, investor-investor retail. Ini yang banyak dari anak-anak muda, milenial, Gen Z semua masuk. Dan kita harapkan ini terus membesar dan akan memberikan dorongan kepada pertumbuhan ekonomi negara kita,” ujarnya.
Sebagai informasi pencapaian positif juga terlihat dari meningkatnya minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia. Total jumlah investor di pasar modal Indonesia per 29 Desember 2021 telah meningkat 92,7% menjadi 7,48 juta investor dari sebelumnya 3,88 juta investor per akhir Desember 2020.
Jumlah ini meningkat hampir 7 kali lipat dibandingkan tahun 2017. Secara khusus, pertumbuhan investor ritel pada tahun 2021 ditopang oleh kalangan Milenial (kelahiran 1981-1996) dan Gen-Z (kelahiran 1997 – 2012) atau rentang usia ≤ 40 tahun sebesar 88 persen dari total investor ritel baru (per November 2021).
Lonjakan pertumbuhan jumlah investor ritel turut berdampak terhadap dominasi investor ritel terhadap aktivitas perdagangan harian di BEI yang mencapai 56,2 persen dari tahun sebelumnya sebesar 48,4 persen.
Pada kesempatan pembukaan perdagangan pertama di tahun 2022, Jokowi mengajak semua pihak untuk semangat bekerja keras menghadapi tantangan di tahun. baru. Dia berharap apapun tantangan tahun ini bisa dilalui dengan baik.
(akr)
tulis komentar anda