Menko Luhut: Pemerintah Jauh Lebih Siap Hadapi Omicron Dibanding Varian Delta
Senin, 03 Januari 2022 - 16:15 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, Pemerintah saat ini lebih siap menghadapi kasus varian Covid-19 baru di Indonesia yaitu Omicron . Menko Luhut mengatakan, Pemerintah telah menyiapkan sejumlah antisipasi dibanding bulan Juni tahun 2021 lalu ketika diserang varian delta Covid-19.
“Kami jauh lebih siap menghadapi kasus (Virus Omicron) dibanding sebelumnya di bulan Juni tahun lalu,” kata Menko Luhut dalam keterangan resmi evaluasi PPKM, Senin (3/12/2022).
Menko Luhut mengatakan, sejumlah antisipasi oleh Pemerintah mulai dari vaksinasi terus digencarkan oleh kemenkes, obat-obatan, rumah sakit.
“Dokter juga lebih siap, penerimaan kita juga karantina sudah sangat siap, jadi mohon teman-teman sadar kita tidak bisa memberikan lagi diskresi-diskresi kebanyakan lagi,” ujarnya.
Dengan demikian, Menko Luhut mengatakan penanganan protokol kesehtan di Indonesia lebih baik ketimbang negara lain.
"Saya ingin sampaikan dari pengamatan kami, kami disiplin dalam pemakaian masker, dibandingkan Amerika, Inggris dan mana saja. Pemantauan yang kita lakukan secara rutin di mana Presiden tiap Senin melakukan ratas evaluasi yang hampir tidak terjadi di banyak negara dunia," pungkasnya.
“Kami jauh lebih siap menghadapi kasus (Virus Omicron) dibanding sebelumnya di bulan Juni tahun lalu,” kata Menko Luhut dalam keterangan resmi evaluasi PPKM, Senin (3/12/2022).
Menko Luhut mengatakan, sejumlah antisipasi oleh Pemerintah mulai dari vaksinasi terus digencarkan oleh kemenkes, obat-obatan, rumah sakit.
“Dokter juga lebih siap, penerimaan kita juga karantina sudah sangat siap, jadi mohon teman-teman sadar kita tidak bisa memberikan lagi diskresi-diskresi kebanyakan lagi,” ujarnya.
Dengan demikian, Menko Luhut mengatakan penanganan protokol kesehtan di Indonesia lebih baik ketimbang negara lain.
"Saya ingin sampaikan dari pengamatan kami, kami disiplin dalam pemakaian masker, dibandingkan Amerika, Inggris dan mana saja. Pemantauan yang kita lakukan secara rutin di mana Presiden tiap Senin melakukan ratas evaluasi yang hampir tidak terjadi di banyak negara dunia," pungkasnya.
(akr)
tulis komentar anda