Luhut Putuskan Ekspor Batu Bara Dibuka Bertahap Mulai Rabu Ini!
Senin, 10 Januari 2022 - 19:42 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan Pemerintah Indonesia kembali mengizinkan ekspor batu bara secara bertahap. Hal itu akan dievaluasi mulai Rabu (12/1/2022).
Menko Luhut mengatakan, pembukaan ekspor akan dimulai dengan kapal-kapal yang telah diisi batu bara dan saat ini tengah diverifikasi. Bagi yang lolos verifikasi sesuai peraturan dan regulasi Domestic Market Obligation (DMO), diperbolehkan berangkat.
"Jadi nanti kita masih lihat, sekarang yang pertama semuanya sudah membaik. Nanti, kapan mau dibuka ekspor secara bertahap kita mulai Rabu besok. Nanti ada belasan kapal yang diisi batu bara dan telah diverifikasi malam ini besok akan mulai dilepas," kata Luhut di kantornya, Jakarta, Senin (10/1/2022).
Dalam kesempatan itu Luhut juga mengatakan bahwa masa krisis pasokan batu bara di Indonesia sudah terlewati. "Untuk jumlah hari sekarang sudah bisa bertahap dari 15 hari bisa mengarah ke 25 hari untuk cadangan," ujarnya.
Luhut juga mengatakan bahwa pemerintah tengah melakukan banyak pembenahan dalam kegiatan ekspor, khususnya terkait dengan pasokan batu bara untuk PLN.
"Kita benahi banyak betul ini, kita tak ada lagi boleh PLN trading dengan trader, jadi semua harus beli dari perusahaan," pungkasnya.
Menko Luhut mengatakan, pembukaan ekspor akan dimulai dengan kapal-kapal yang telah diisi batu bara dan saat ini tengah diverifikasi. Bagi yang lolos verifikasi sesuai peraturan dan regulasi Domestic Market Obligation (DMO), diperbolehkan berangkat.
"Jadi nanti kita masih lihat, sekarang yang pertama semuanya sudah membaik. Nanti, kapan mau dibuka ekspor secara bertahap kita mulai Rabu besok. Nanti ada belasan kapal yang diisi batu bara dan telah diverifikasi malam ini besok akan mulai dilepas," kata Luhut di kantornya, Jakarta, Senin (10/1/2022).
Dalam kesempatan itu Luhut juga mengatakan bahwa masa krisis pasokan batu bara di Indonesia sudah terlewati. "Untuk jumlah hari sekarang sudah bisa bertahap dari 15 hari bisa mengarah ke 25 hari untuk cadangan," ujarnya.
Luhut juga mengatakan bahwa pemerintah tengah melakukan banyak pembenahan dalam kegiatan ekspor, khususnya terkait dengan pasokan batu bara untuk PLN.
"Kita benahi banyak betul ini, kita tak ada lagi boleh PLN trading dengan trader, jadi semua harus beli dari perusahaan," pungkasnya.
(fai)
tulis komentar anda