Lokasi Terpencil di Sumsel, PLTP Konvensional ke-2 di Dunia Mulai Beroperasi Komersil

Kamis, 13 Januari 2022 - 23:47 WIB
Proyek ini diperkirakan dapat memenuhi kebutuhan penyediaan listrik bersih bagi sekitar 500.000 rumah tangga, sementara di saat yang sama mengurangi emisi karbon dioksida 475.000 ton per tahun.

Studi awal untuk proyek ini dimulai di tahun 2008 dengan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) yang ditandatangani pada 2012 dan memulai aktivitas eksplorasinya pada 2015. Setelah Amandemen PJBTL berakhir di penghujung 2017, pembiayaan tercapai pada bulan Maret 2018 dengan dukungan dari JBIC, ADB, Mizuho, SMBC dan MUFJ.

SERD memulai kegiatan Development Drilling and Construction dengan perusahan EPC kontraktor yang ditunjuk yaitu konsorsium PT Rekayasa Industri/Fuji Electric.

Pada Tanggal Operasi Komersial, SERD memasuki masa 30 tahun PJBTL dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk menjual listrik bersih dari emisi CO2 dari tenaga panas bumi, yang mana nantinya akan disalurkan ke jaringan untuk menyuplai listrik di Sumatera.

Proyek ini dilaksanakan melalui skema Build, Own, Operate (BOO), dan mematuhi standar lingkungan hidup yang tinggi, serta melibatkan 2.800 pekerja konstruksi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi yang berlokasi di lahan pegunungan terpencil dengan sistem pipa uap (SGS) sepanjang 22 km, yang tersebar di area seluas 350km2.

ENGIE menjadi referensi global di bidang energi rendah karbon dan jasa yang berkomitmen untuk mempercepat pergantian menuju dunia yang netral karbon melalui pengurangan konsumsi energi dan solusi yang lebih ramah lingkungan.
(ind)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More