Dorong Ekonomi Kreatif, PT Vale Gelar Pelatihan Barista di Morowali
Selasa, 18 Januari 2022 - 21:20 WIB
MOROWALI - PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) mendukung kemajuan ekonomi kreatif di area pemberdayaan melalui Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM). Bentuk dukungan yang diberikan dengan memfasilitasi kegiatan peningkatan kapasitas (capacity building) terkait kompetensi yang relevan dengan dunia kerja. Salah satunya adalah keterampilan meracik kopi ala barista .
Di tengah geliat bisnis kedai kopi yang berkontribusi positif terhadap perkembangan ekonomi kreatif, permintaan terhadap tenaga kerja barista turut meningkat. Namun, di Kecamatan Bungku Timur dan Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah, yang termasuk sebagai area pemberdayaan PT Vale, jumlah kedai kopi dengan cita rasa khas masih sangat terbatas.
Merespons hal tersebut, PT Vale bekerja sama dengan Rumah Inspirasi Morowali mengadakan Pelatihan Barista yang mengusung tema 'Bersinergi, Berdaya, Menuju Morowali Sejahtera. Bersama' di Desa Onepute Jaya, Kecamatan Bungku Timur, pada 17-19 Januari 2022.
“Kami menggelar pelatihan barista sebagai upaya melahirkan barista profesional, sekaligus menggerakkan ekonomi kreatif dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat di area pemberdayaan PT Vale ,” kata Manager External Relation, PT Vale Indonesia Blok Bahodopi, Asriani Amiruddin.
Selama tiga hari pelaksanaan, kegiatan tersebut diikuti 40 peserta dari 17 desa di Kecamatan Bungku Timur dan Kecamatan Bahodopi. Jumlah peserta per hari dibatasi karena mengikuti anjuran pembatasan jarak fisik sebagai bagian dari penerapan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.
Adapun pelatihan dilakukan selama 6 jam dengan materi meracik dan menyeduh kopi berbagai jenis, seperti espresso, Vietnam drip, dan V60 menggunakan biji kopi Arabika dan Robusta.
Sementara itu, Camat Bungku Timur, Sukman Gamal, mengungkapkan jika program ini sangat mendukung pengembangan potensi daerah. Kata dia, dengan keahlian tersebut diharapkan dapat mendorong peserta membuka usaha kedai kopi.
“Kami sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan pelatihan yang diselenggarakan oleh PT Vale . Mudah-mudahan para peserta bisa membuka usaha kedai kopi dengan cita rasa yang khas, seperti yang ditemukan di kota-kota besar,” ujar Sukman saat hadir dalam pembukaan pelatihan barista .
Sebagai informasi, ada 17 desa yang masuk dalam wilayah pemberdayaan PT Vale di Kabupaten Morowali. Sebanyak tujuh desa masuk dalam Kecamatan Bahodopi, yakni Le-Le, Dampala, Siumbatu, Lalampu, Bahodopi, Keurea, dan Bahomakmur. Sementara 10 desa lain masuk dalam Kecamatan Bungku Timur, yaitu Onepute Jaya, Bahomotefe, Bahomoahi, Ululere, Kolono, Geresa, Laroue, Nambo, Unsongi, dan Lahuafu.
Sejauh ini, PT Vale telah melaksanakan workshop mengenai budi daya padi SRI Organik dan pelatihan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) secara berkelanjutan bagi warga di desa-desa tersebut.
Di tengah geliat bisnis kedai kopi yang berkontribusi positif terhadap perkembangan ekonomi kreatif, permintaan terhadap tenaga kerja barista turut meningkat. Namun, di Kecamatan Bungku Timur dan Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah, yang termasuk sebagai area pemberdayaan PT Vale, jumlah kedai kopi dengan cita rasa khas masih sangat terbatas.
Merespons hal tersebut, PT Vale bekerja sama dengan Rumah Inspirasi Morowali mengadakan Pelatihan Barista yang mengusung tema 'Bersinergi, Berdaya, Menuju Morowali Sejahtera. Bersama' di Desa Onepute Jaya, Kecamatan Bungku Timur, pada 17-19 Januari 2022.
“Kami menggelar pelatihan barista sebagai upaya melahirkan barista profesional, sekaligus menggerakkan ekonomi kreatif dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat di area pemberdayaan PT Vale ,” kata Manager External Relation, PT Vale Indonesia Blok Bahodopi, Asriani Amiruddin.
Selama tiga hari pelaksanaan, kegiatan tersebut diikuti 40 peserta dari 17 desa di Kecamatan Bungku Timur dan Kecamatan Bahodopi. Jumlah peserta per hari dibatasi karena mengikuti anjuran pembatasan jarak fisik sebagai bagian dari penerapan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.
Adapun pelatihan dilakukan selama 6 jam dengan materi meracik dan menyeduh kopi berbagai jenis, seperti espresso, Vietnam drip, dan V60 menggunakan biji kopi Arabika dan Robusta.
Sementara itu, Camat Bungku Timur, Sukman Gamal, mengungkapkan jika program ini sangat mendukung pengembangan potensi daerah. Kata dia, dengan keahlian tersebut diharapkan dapat mendorong peserta membuka usaha kedai kopi.
“Kami sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan pelatihan yang diselenggarakan oleh PT Vale . Mudah-mudahan para peserta bisa membuka usaha kedai kopi dengan cita rasa yang khas, seperti yang ditemukan di kota-kota besar,” ujar Sukman saat hadir dalam pembukaan pelatihan barista .
Sebagai informasi, ada 17 desa yang masuk dalam wilayah pemberdayaan PT Vale di Kabupaten Morowali. Sebanyak tujuh desa masuk dalam Kecamatan Bahodopi, yakni Le-Le, Dampala, Siumbatu, Lalampu, Bahodopi, Keurea, dan Bahomakmur. Sementara 10 desa lain masuk dalam Kecamatan Bungku Timur, yaitu Onepute Jaya, Bahomotefe, Bahomoahi, Ululere, Kolono, Geresa, Laroue, Nambo, Unsongi, dan Lahuafu.
Sejauh ini, PT Vale telah melaksanakan workshop mengenai budi daya padi SRI Organik dan pelatihan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) secara berkelanjutan bagi warga di desa-desa tersebut.
(tri)
tulis komentar anda