PT Vale Bina Ratusan Warga Ikut Program UKBM Herbal

Senin, 24 Januari 2022 - 09:04 WIB
“Selain mendapat manfaat kesehatan, UKBM Herbal turut membantu perekonomian warga melalui penjualan aneka jamu kemasan yang diproduksi secara mandiri. Andalan kami adalah wedang khusus perempuan saat datang bulan, serta sirup dan teh dari bunga telang,” tambah Hayani.

Penerima manfaat lainnya, Trisnawati Aprince (46) yang akrab disapa Rina juga merasakan hal serupa. Sebagai ibu rumah tangga, dia turut menopang pendapatan keluarga setelah terlibat dalam usaha produk herbal di Kelompok Wanita Tani (KWT) Mandiri, salah satu binaan UKBM Herbal di Kecamatan Wasuponda. Produknya antara lain lemon segar, temulawak instan, wedang jahe, kopi stamina, dan cokelat jahe yang dipasarkan di sejumlah toko dan galeri di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah.

“Saya bergabung dengan KWT Mandiri tahun 2015 dan mengikuti pelatihan UKBM Herbal setahun kemudian. Sejak itu, saya mulai menanam tumbuhan obat sekaligus sayuran organik. Kebun saya kini bisa turut membantu kerabat dan tetangga yang memerlukan obat herbal,” kata Rina yang sudah memegang sertifikasi Battra Ramuan Pratama. Namun demikian, dia tidak sembarangan memberikan ramuan obat herbal tanpa diagnosis penyakit yang jelas dari dokter.

Di sisi lain, Rina telah membuktikan khasiat herbal untuk menyembuhkan penyakit maag yang dialaminya sejak SMA. Keluhan maag menghilang setelah dia mengonsumsi temulawak setiap hari selama tiga bulan. Pengetahuan mengenai khasiat temulawak diperolehnya dari pelatihan UKBM yang difasilitasi PT Vale , dengan menghadirkan pakar herbal medik, dr Rianti Maharani.

Saat ini, usaha ramuan herbal yang digeluti Rina masih menghadapi tantangan berupa ketiadaan rumah produksi. “Kami sempat mendapat bantuan berupa bangunan untuk rumah produksi, tetapi rupanya belum dianggap memadai oleh BPOM. Alhasil, bangunan tersebut kini dialihkan menjadi Griya Sehat, salah satunya sebagai tempat pijat refleksi dan pijat tradisional,” tambahnya.

Senior Manager Social Development Program (SDP) PT Vale , Ardian Indra Putra mengungkapkan, di tengah situasi pandemi, kegiatan reguler UKBM Herbal berupa pendampingan teknis tetap berlangsung, baik melalui daring maupun tatap muka secara terbatas dengan mengedepankan protokol kesehatan.



Untuk mengembangkan UKBM Herbal, PT Vale kini tengah mendorong optimalisasi Griya Sehat di setiap kecamatan yang termasuk dalam area pemberdayaan, yang berfungsi sebagai pusat layanan kesehatan berbasis herbal, promosi dan edukasi kesehatan, serta pengembangan usaha para penggiat herbal (community enterprise). Panti Sehat dikelola oleh kader yang telah menyelesaikan pelatihan herbal dasar, penyehat tradisional (Hatra), training of trainer, serta memiliki sertifikat sebagai Hatra.

“Saat ini, semua kegiatan implementasi keahlian masih dilakukan secara mandiri di setiap kelompok binaan. Melalui keberadaan Panti Sehat, kami berharap tujuan-tujuan yang sudah direncanakan bisa terealisasi secara optimal, sehingga fungsi Griya Sehat dirasakan oleh masyarakat, khususnya penggiat herbal,” kata Ardian.

Di sisi lain, mulai tahun lalu, PT Vale merilis Ikhtisar Program PPM setiap triwulan yang dapat diunduh melalui situs resmi Perusahaan di www.vale.com/indonesia. Hal tersebut merupakan bagian dari komitmen PT Vale dalam menjalankan prinsip akuntabilitas dan transparansi, sekaligus sebagai upaya untuk melibatkan dan menggali masukan dari masyarakat.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More