Jangan Buru-buru Dibuang Bun! Minyak Jelantah Bisa Disulap Jadi Emas

Kamis, 27 Januari 2022 - 14:07 WIB
Limbah minyak goreng bekas alias jelantah bisa dikumpulkan dan dikonversi menjadi minyak goreng baru, uang bahkan emas. Foto/Dok SINDOnews/Adam Erlangga
JAKARTA - Minyak goreng bekas atau jelantah kerap ditemui di rumah dan para ibu kerap kebingungan mau diapakan minyak sisa-sisa menggoreng tersebut.

Minyak goreng rumah tangga ataupun industri yang tersisa dapat mencemari lingkungan jika dibuang sembarangan. Oleh karena itu, pengolahan kembali minyak goreng menjadi salah satu hal penting agar limbah jelantah ini bisa dimanfaatkan kembali.





Inilah solusi yang ditawarkan oleh salah satu usaha rintisan atau startup yang bergerak di bidang pengumpulan minyak goreng sisa rumah tangga.

Menariknya lagi, dari minyak jelantah yang diserahkan nantinya bisa dikonversi menjadi hal atau produk yang lebih menguntungkan, misalnya dikonversi menjadi minyak goreng baru, uang tunai bahkan emas.

CEO Kasadaya Muhammad Natsir mengatakan, untuk berpartisipasi, masyarakat terlebih dulu harus mengunduh aplikasi Kasadaya. Selanjutnya, mendaftar akun untuk pendataan dan nantinya bisa menjual minyak goreng sisa alias jelantah tadi.



"Di sini kami ada dua metode. Pertama, secara kolektif dari Rukun Tetangga (RT) kemudian kami ambil dengan harga. Kedua, secara personal, misalnya diletakkan di depan rumah, nanti kami ambil sendiri," ujarnya dalam Power Breakfast IDXChanel, Kamis (27/1/2022).

Setelah minyak goreng sisa tersebut diambil, pemilik akun Kasadaya nantinya akan mendapatkan uang yang dihitung dari seberapa banyak minyak goreng sisa yang dikumpulkan.

Menurut Natsir, minyak goreng yang dikumpulkan tersebut nantinya akan dijual kembali pada penadah pasar ekspor dan diolah menjadi sabun dan lainnya.

"Untuk konversi emas itu ada batas minimalnya senilai 0,025 gram yaitu sekitar Rp40.000, itu juga option (pilihan), kami akan menawarkan atau mau disaldokan, atau bisa juga kembali menjadi minyak goreng," paparnya.
(ind)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More