Sepanjang 2021, PNM Kucurkan Pembiayaan Rp4,1 Triliun ke UMKM se-Sulsel
Selasa, 08 Februari 2022 - 18:02 WIB
Melihat antusiasme masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan, PNM segera membuka 25 kantor cabang Mekaar yang tersebar di seluruh wilayah Sulselbar pada bulan Februari 2022 ini.
"Kalau berhasil terealisasi dan jumlah nasabah meningkat, ada kemungkinan kita akan menambah kantor cabang lagi," kata Maimun.
Baca Juga: PNM Gelar UKM Fair Makassar
Tak sekadar modal finansial berupa pembiayaan, PNM juga konsisten memberikan modal intelektual berupa pendampingan dan program pemberdayaan melalui pelatihan, knowledge sharing, berbagi informasi, hingga mendatangkan ahli dari kalangan akademisi dan praktisi untuk memberikan pelatihan.
"Kami juga berikan modal sosial, yaitu fasilitas membangun hubungan antar-nasabah sehingga membentuk jaringan usaha kolektif untuk mempercepat pertumbuhan usaha nasabah," jelas Maimun.
Pendampingan dan pemberdayaan nasabah PNM di Sulsel melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) sudah dilakukan 300 kali selama tahun 2021, seperti klasterisasi sektoral olahan hasil laut, kerajinan tangan, industri makanan.
Selain itu, PNM juga menargetkan pembentukan 100 Kampung Madani pada tahun 2022 di seluruh Indonesia, termasuk di Sulsel. Program tersebut merupakan bagian dari optimalisasi potensi lokal di desa agar lebih dikenal oleh khalayak dan mandiri.
PNM melalui program Jasa Manajemen dan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) sudah meresmikan kegiatan pemberdayaan berupa pemberian akses air bersih, program Ruang Pintar dan pelatihan klasterisasi sektoral di Dusun Kuri Caddi.
Daerah yang berada di Desa Nisombalia, Kabupaten Maros itu rencananya akan dikembangkan menjadi Kampung Madani. Pendistribusian bantuan secara simbolis diresmikan oleh Sunar Basuki selaku Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PNM dan Andi Syafril Chaidir Syam selaku Bupati Kabupaten Maros, Selasa (21/9/2021).
"Kalau berhasil terealisasi dan jumlah nasabah meningkat, ada kemungkinan kita akan menambah kantor cabang lagi," kata Maimun.
Baca Juga: PNM Gelar UKM Fair Makassar
Tak sekadar modal finansial berupa pembiayaan, PNM juga konsisten memberikan modal intelektual berupa pendampingan dan program pemberdayaan melalui pelatihan, knowledge sharing, berbagi informasi, hingga mendatangkan ahli dari kalangan akademisi dan praktisi untuk memberikan pelatihan.
"Kami juga berikan modal sosial, yaitu fasilitas membangun hubungan antar-nasabah sehingga membentuk jaringan usaha kolektif untuk mempercepat pertumbuhan usaha nasabah," jelas Maimun.
Pendampingan dan pemberdayaan nasabah PNM di Sulsel melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) sudah dilakukan 300 kali selama tahun 2021, seperti klasterisasi sektoral olahan hasil laut, kerajinan tangan, industri makanan.
Selain itu, PNM juga menargetkan pembentukan 100 Kampung Madani pada tahun 2022 di seluruh Indonesia, termasuk di Sulsel. Program tersebut merupakan bagian dari optimalisasi potensi lokal di desa agar lebih dikenal oleh khalayak dan mandiri.
PNM melalui program Jasa Manajemen dan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) sudah meresmikan kegiatan pemberdayaan berupa pemberian akses air bersih, program Ruang Pintar dan pelatihan klasterisasi sektoral di Dusun Kuri Caddi.
Daerah yang berada di Desa Nisombalia, Kabupaten Maros itu rencananya akan dikembangkan menjadi Kampung Madani. Pendistribusian bantuan secara simbolis diresmikan oleh Sunar Basuki selaku Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PNM dan Andi Syafril Chaidir Syam selaku Bupati Kabupaten Maros, Selasa (21/9/2021).
tulis komentar anda