Jawab Keluhan Emak-emak Sulit Dapatkan Minyak Goreng Murah, Kemendag: 40 Juta Liter Sudah Siap
Rabu, 09 Februari 2022 - 10:46 WIB
JAKARTA - Hilangnya minyak goreng murah secara gaib di pasaran masih dikeluhkan oleh emak-emak,baik itu di pasar rakyat maupun ritel modern. Keluhan ini bukan hanya di sekitar Ibu Kota Jakarta saja melainkan hingga wilayah Timur Indonesia.
Menanggapi hal ini, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan ( Kemendag ), Oke Nurwan mengatakan, fenomena seperti itu hanyalah sementara. Lantaran dikatakan Oke, dalam waktu seminggu ke depan stok minyak goreng murah akan tersedia di pasar tradisional.
"Di ritel-ritel modern itu karena pasa panic buying. Lihat harganya sudah murah Rp 14.000 makanya dibeli. Selain itu mereka juga belum dapat di pasar tradisional karena belum lengkap. Tapi seminggu ke depan sudah lancar," kata Oke dalam diskusi virtual, dikutip Rabu (9/2/2022).
Menurut dia, fenomena Ibu rumah tangga sulit dapat minyak goreng murah, itu bukan karena minimnya stok. Tapi lebih kepada sulit mendapatkan harga yang murah.
Maka dari itu, Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan terus berupaya agar minyak goreng harga murah ini bisa cepat tersebar merata hingga ke wilayah Timur Indonesia. Disebutnya, 40 juta liter minyak goreng murah sudah mulai didistribusikan.
"Saya dapat laporan, ini sudah berjalan. 180.000 ton sudah berangkat. Berarti sudah sekitar 36-40 juta liter sudah mulai didistribusikan," kata Oke.
Artinya, masyarakat tak perlu khawatir tidak mendapatkan minyak goreng murah yang sudah dijanjikan Pemerintah. Kabar baiknya, Oke melaporkan bahwa wilayah Papua dan Lombok sudah mendapatkan pasokan minyak goreng sebanyak 1 juta liter pada masing-masing pasar tradisionalnya.
Sementara, untuk stok ke ritel modern juga disebut sudah mulai meluncur sebanyak 12 juta liter minyak goreng. "Kalau 12 juta liter sudah 50 persen. Ini sudah mulai tersedia kembali, hanya mungkin masih dalam perjalanan. Kalau di wilayah Jawa, saya pentingkan wilayah Timur. Saya jamin segera tersedia," tukas Oke.
Menanggapi hal ini, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan ( Kemendag ), Oke Nurwan mengatakan, fenomena seperti itu hanyalah sementara. Lantaran dikatakan Oke, dalam waktu seminggu ke depan stok minyak goreng murah akan tersedia di pasar tradisional.
"Di ritel-ritel modern itu karena pasa panic buying. Lihat harganya sudah murah Rp 14.000 makanya dibeli. Selain itu mereka juga belum dapat di pasar tradisional karena belum lengkap. Tapi seminggu ke depan sudah lancar," kata Oke dalam diskusi virtual, dikutip Rabu (9/2/2022).
Baca Juga
Menurut dia, fenomena Ibu rumah tangga sulit dapat minyak goreng murah, itu bukan karena minimnya stok. Tapi lebih kepada sulit mendapatkan harga yang murah.
Maka dari itu, Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan terus berupaya agar minyak goreng harga murah ini bisa cepat tersebar merata hingga ke wilayah Timur Indonesia. Disebutnya, 40 juta liter minyak goreng murah sudah mulai didistribusikan.
"Saya dapat laporan, ini sudah berjalan. 180.000 ton sudah berangkat. Berarti sudah sekitar 36-40 juta liter sudah mulai didistribusikan," kata Oke.
Artinya, masyarakat tak perlu khawatir tidak mendapatkan minyak goreng murah yang sudah dijanjikan Pemerintah. Kabar baiknya, Oke melaporkan bahwa wilayah Papua dan Lombok sudah mendapatkan pasokan minyak goreng sebanyak 1 juta liter pada masing-masing pasar tradisionalnya.
Sementara, untuk stok ke ritel modern juga disebut sudah mulai meluncur sebanyak 12 juta liter minyak goreng. "Kalau 12 juta liter sudah 50 persen. Ini sudah mulai tersedia kembali, hanya mungkin masih dalam perjalanan. Kalau di wilayah Jawa, saya pentingkan wilayah Timur. Saya jamin segera tersedia," tukas Oke.
(akr)
tulis komentar anda