Jejak Miliarder Teknologi Asal Indonesia, Otto Toto Sugiri Punya Kekayaan Rp35,77 Triliun

Jum'at, 11 Februari 2022 - 17:14 WIB
Miliarder Otto Toto Sugiri merupakan salah satu pengusaha teknologi paling awal di Indonesia yang kini membantu menumbuhkan ekonomi digital Indonesia dengan membangun perusahaan pusat data terbesar DCI. Foto/Dok Forbes Asia
JAKARTA - Miliarder Otto Toto Sugiri merupakan salah satu pengusaha teknologi paling awal di Indonesia yang kini membantu menumbuhkan ekonomi digital Indonesia dengan membangun perusahaan pusat data terbesar DCI.

Dengan kemeja hitam khasnya dan rambut abu-abu panjang, Otto Toto Sugiri adalah salah satu pendiri dan presiden direktur perusahaan pusat data DCI Indonesia yang kini masuk dalam jajaran orang terkaya di Indonesia . Sosoknya paling menonjol di antara wirausahawan teknologi di Indonesia.

Pria berusia 68 tahun itu memulainya dengan belajar memprogram sebelum banyak wirausahawan di bidang ini menjamur seperti sekarang. Ia menjadi salah satu pengusaha teknologi paling awal di Indonesia, yang membuka jejak untuk kemudian diikuti oleh banyak orang lain.





Perusahaan pertamanya Sigma Cipta Caraka, ia dirikan pada tahun 1989 sebagai salah satu perusahaan perangkat lunak lokal paling awal di Indonesia dan menjadi salah satu yang terbesar berdasarkan penjualan. Sigma Cipta Caraka mengalahkan pesaingnya penyedia perangkat lunak impor.

Dari sana, Sugiri mendirikan penyedia layanan internet pertama di Indonesia, Indointernet pada tahun 1994. Ia memberikan jutaan orang Indonesia akses ke internet untuk pertama kalinya.

Selama booming dot-com, ia mendirikan BaliCamp, sebuah perusahaan di pulau resor untuk menetaskan startup dan menawarkan layanan outsourcing. “Sugiri seperti Bill Gates Indonesia,” kata Tom Malik, Chief Operating Officer dari perusahaan data besar lokal Dattabot, yang telah mengenal Sugiri selama lebih dari dua dekade.

Dilansir dari Forbes, kini sebagai generasi baru yang mencoba meluncurkan perusahaan pertama mereka, Sugiri memasuki pusat data pembangunan terbarunya, infrastruktur penting di jantung ekonomi digital manapun.

Didirikan oleh Sugiri dan enam orang lainnya pada tahun 2011, DCI adalah perusahaan pusat data terbesar di Indonesia, menyediakan lebih dari setengah kapasitas lokal negara. Dari empat vendor cloud yang beroperasi di Indonesia —Alibaba, Amazon Web Services, Google Cloud, dan Microsoft— DCI mengatakan tiga di antaranya adalah klien mereka.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More