Rusia-Ukraina Memanas, Wall Street Ditutup dengan S&P 500 Melandai
Selasa, 15 Februari 2022 - 07:16 WIB
Kekhawatiran yang sedang berlangsung atas kebijakan agresif dari bank sentral AS Federal Reserve atau The Fed juga telah berkontribusi pada volatilitas pasar baru-baru ini.
Menteri luar negeri Prancis mengatakan semuanya sudah bersiap untuk serangan Rusia, dan Eropa siap menjatuhkan sanksi besar-besaran jika itu terjadi.
Kecemasan geopolitik telah membara dalam beberapa pekan terakhir ketika para perunding bergegas untuk menemukan jalur diplomatik ke depan manakala Rusia mengumpulkan pasukan di sepanjang perbatasan Ukraina.
Namun, kejatuhan pasar akibat gejolak geopolitik cenderung cepat berlalu, menurut data historis. "Sejarah sebenarnya memberi tahu investor bahwa serangan militer dan teroris cenderung memiliki guncangan berumur pendek karena tidak mengakibatkan resesi global," kata Sam Stovall, kepala strategi investasi CFRA Research di New York.
Menteri luar negeri Prancis mengatakan semuanya sudah bersiap untuk serangan Rusia, dan Eropa siap menjatuhkan sanksi besar-besaran jika itu terjadi.
Kecemasan geopolitik telah membara dalam beberapa pekan terakhir ketika para perunding bergegas untuk menemukan jalur diplomatik ke depan manakala Rusia mengumpulkan pasukan di sepanjang perbatasan Ukraina.
Namun, kejatuhan pasar akibat gejolak geopolitik cenderung cepat berlalu, menurut data historis. "Sejarah sebenarnya memberi tahu investor bahwa serangan militer dan teroris cenderung memiliki guncangan berumur pendek karena tidak mengakibatkan resesi global," kata Sam Stovall, kepala strategi investasi CFRA Research di New York.
(ind)
tulis komentar anda