Top! Menko Airlangga: RI Kembali Masuk Negara Pendapatan Menengah Atas

Rabu, 16 Februari 2022 - 16:10 WIB
Sepanjang 2021, PMTB (investasi) yang tumbuh sebesar 3,80% telah menjadi sumber pertumbuhan tertinggi dari sisi pengeluaran. Adapun, industri pengolahan yang menjadi sumber pertumbuhan tertinggi dari sisi produksi, berhasil tumbuh sebesar 3,39% yoy.

Menurutnya, perbaikan ekonomi Indonesia telah terlihat dari pertumbuhan positif sejak kuartal II hingga kuartal IV 2021, meski sedikit mengalami koreksi pada kuartal III karena kemunculan varian Delta.

“Setelah terkendalinya varian Delta dan meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat, ekonomi Indonesia berhasil melanjutkan pertumbuhan positif pada kuartal IV 2021 sebesar 5,02% yoy,” ujar Airlangga.

Ia menambahkan, seluruh komponen kembali bertumbuh positif. Perdagangan internasional pun terus mencatatkan kinerja impresif, ditopang pemulihan permintaan global dan meningkatnya harga komoditas.

Pada kuartal IV 2021, kinerja ekspor meningkat sebesar 29,83% yoy, sementara impor tumbuh sebesar 29,60% yoy.

Apabila dilihat dari sisi produksi, lima sektor kontributor utama, yaitu industri pengolahan, pertanian, perdagangan, konstruksi, dan pertambangan, kembali melanjutkan pertumbuhan positif dan mampu menopang ekonomi Indonesia.

Selain itu, sektor transportasi dan pergudangan, serta akomodasi dan makanan-minuman, yang sempat terkontraksi pada kuartal III 2021 telah berhasil rebound dengan pertumbuhan positif pada kuartal IV 2021.

Dalam bidang kesehatan, penguatan strategi pengendalian pandemi Covid-19 juga terus dilakukan. Akselerasi vaksinasi melalui pemberian dosis vaksin ketiga (booster) terus ditingkatkan, sehingga akan menambah kepercayaan masyarakat dalam melakukan aktivitas ekonomi pada tahun ini.

Ketua Umum Partai Golkar ini juga menegaskan, untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional dan penanganan Covid-19, pemerintah menganggarkan dana PEN sekitar Rp455,62 triliun. Dana sebesar ini akan difokuskan pada tiga klaster antara lain, kesehatan sebesar Rp122,5 triliun, perlindungan masyarakat Rp154,8 triliun, dan penguatan pemulihan ekonomi sebesar Rp178,3 triliun.

Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More