4 Perusahaan Kakap di Ukraina Terancam Tutup karena Invasi Rusia
Selasa, 01 Maret 2022 - 11:28 WIB
JAKARTA - Rusia telah melakukan invasi kepada Ukraina . Tentu aksi itu berdampak pada perusahaan besar yang terdapat di Ukraina.
Perusahaan-perusahaan besar mulai menutup operasional di Ukraina serta mengimbau para karyawan untuk tetap di rumah. Selain itu, juga memindahkan karyawan ke tempat yang aman.
Berikut perusahaan besar di Ukraina yang terancam tutup karena perang:
1. Mondelez
Perusahaan makanan ringan Mondelez akan menutup operasional pabriknya di Ukraina apabila ketegangan Ukraina dan Rusia meningkat dan terlalu berbahaya. Menurut CEO Mondelez Dirk Van de Put, keputusan itu dilakukan agar para pegawainya tetap aman.
Di Rusia dan Ukraina, Mondelez memproduksi biskuit Jubilee dan cokelat merek Korona. Selain itu, perusahaan ini juga menjual biskuit Oreo, cokelat Milka, dan permen karet di wilayah tersebut.
2. Nestle
Nestle telah menutup sementara pabrik, gudang, dan rantai pasokannya di Ukraina. Selain itu, pihak perusahaan juga telah merekomendasikan karyawannya untuk tetap tinggal di rumah. Nestle akan terus melakukan koordinasi serta memprioritaskan keselamatan para karyawan.
Perusahaan-perusahaan besar mulai menutup operasional di Ukraina serta mengimbau para karyawan untuk tetap di rumah. Selain itu, juga memindahkan karyawan ke tempat yang aman.
Berikut perusahaan besar di Ukraina yang terancam tutup karena perang:
1. Mondelez
Perusahaan makanan ringan Mondelez akan menutup operasional pabriknya di Ukraina apabila ketegangan Ukraina dan Rusia meningkat dan terlalu berbahaya. Menurut CEO Mondelez Dirk Van de Put, keputusan itu dilakukan agar para pegawainya tetap aman.
Di Rusia dan Ukraina, Mondelez memproduksi biskuit Jubilee dan cokelat merek Korona. Selain itu, perusahaan ini juga menjual biskuit Oreo, cokelat Milka, dan permen karet di wilayah tersebut.
2. Nestle
Nestle telah menutup sementara pabrik, gudang, dan rantai pasokannya di Ukraina. Selain itu, pihak perusahaan juga telah merekomendasikan karyawannya untuk tetap tinggal di rumah. Nestle akan terus melakukan koordinasi serta memprioritaskan keselamatan para karyawan.
tulis komentar anda