Mengenal SWIFT, Sistem Pembayaran Antarbank yang Digunakan untuk Tekan Rusia

Rabu, 02 Maret 2022 - 14:18 WIB
Perbankan yang pernah dikenai sanksi serupa adalah bank-bank Iran pada Maret 2012. Saat itu sanksi internasional diperketat terhadap Iran atas program nuklirnya yang disengketakan. SWIFT dilarang menyediakan layanan pesan keuangan kepada bank-bank Iran yang disetujui Uni Eropa. SWIFT, karena didirikan di bawah hukum Belgia, harus mematuhi peraturan ini sebagaimana dikonfirmasi oleh pemerintah negara asalnya dan memutuskan bank-bank Iran ini. Pada Januari 2016, banyak bank yang terkena dampak dihapus dari daftar sanksi oleh UE dan kemudian dihubungkan kembali ke SWIFT.



Menyikapi "ancaman" dari ketergantungan terhadap sistem pembayaran global ini, pada tahun 2014 Rusia mengembangkan alternatifnya sendiri untuk SWIFT. SWIF ala Rusia ini disebut Sistem Transfer Pesan Keuangan atau SPFS. Sistem ini masih terus berupaya untuk memantapkan dirinya dalam transaksi internasional.

Hal yang sama juga dilakukan China yang meluncurkan Sistem Pembayaran Antar Bank Lintas Batas atau CIPS pada tahun 2015 untuk menginternasionalkan penggunaan yuan. Ini memungkinkan bank global untuk menghapus transaksi yuan lintas batas secara langsung di darat.

Namun CIPS sebagian besar masih bergantung pada SWIFT untuk pengiriman pesan keuangan lintas batas, tetapi memiliki potensi untuk memiliki dan mengoperasikan jalur komunikasi langsungnya sendiri secara independen di antara organisasi keuangan. Tercatat, sekitar 1.280 lembaga keuangan dari 103 negara dan wilayah terhubung ke CIPS, yang memproses lebih dari USD12 triliun pada tahun 2021.
(fai)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More