Minat Warga Mengelola Desa Wisata Jadi Daya Ungkit Ekonomi
Senin, 07 Maret 2022 - 19:05 WIB
JAKARTA - Minat warga desa di sejumlah daerah di Indonesia dalam mengelola potensi wisata semakin tinggi. Pilihan itu berpotensi membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan warga.
Hal itu disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam rangka Sosialisasi Anugerah Desa Wisata 2022 di Desa Wisata Bantaragung, Sindangwangi, Majalengka, Jawa Barat baru-baru ini. Sandiaga menargetkan 3.000 desa yang ada di Indonesia terdaftar menjadi desa wisata di Jejaring Desa Wisata.
"Target desa wisata seluruh Indonesia 3.000 desa wisata. Kehadiran desa wisata diharapkan dapat benar-benar menjadi daya ungkit ekonomi," kata Sandiaga melalui pernyataan resmi, di Jakarta, Senin (7/3/2022).
Sandiaga mendorong setidaknya 100 desa di Majalengka ikut ajang Anugerah Desa Wisata 2022. Tak hanya itu, dalam kesempatan tersebut, Sandiaga juga turut memberikan bantuan kepada guru berupa uang tunai senilai Rp2 juta. Uang tersebut diharapkan menjadi modal membuka usaha sehingga mendorong meningkatkan ekonomi kreatif dan pariwisata.
Sandiaga juga memberikan alat peraga mengajar, Al-Qur'an, Iqra, dan buku kebangsaan dan budi pekerti kepada Madrasah Al – Azhariyah. Awalnya, Sandiaga mendengarkan keluh kesah dari salah satu pengajar bernama Nanik Diah (40) mengenai kondisi kelas yang kurang memadai. Seperti alat peraga mengajar, al-quran dan buku.
"Bu Nanik, kemarin videonya sudah saya terima, ibu menginginkan bantuan buku-buku dan alat-alat penunjang belajar mengajar. Ini saya berikan buku tentang seri anak aktif kreatif, al-quran, iqra, dan kumpulan cerita-cerita budi pekerti, papan tulis, dan lemari," kata Sandi.
Sandiaga pun berharap santri-santri didikan Nanik tak hanya mengerti dan mendalami ilmu keagamaan tapi juga ilmu kebangsaan. Tentang indonesia, kebhinekaan, keberagaman, dan memastikan bahwa mereka bukan hanya menguasai iman dan taqwa tapi juga ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).
"Dengan konsep akhlakul karimah, insyaallah menuju Indonesia sejahtera adil dan makmur," kata dia.
Nanik pun berharap, dengan adanya bantuan ini dapat menambah semangat kegiatan belajar mengajar di Madrasah Al–Azhariyah. "Saya mohon kepada Pak Menteri untuk kedepannya semoga DTA (madrasah) saya jadi lebih baik lagi. Lebih maju lagi pendidikannya," harapnya.
Lihat Juga: Kemenparekraf: Literasi Keuangan dan Bisnis DPUP 2024 Cegah dari Pinjol Ilegal dan Judol
Hal itu disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam rangka Sosialisasi Anugerah Desa Wisata 2022 di Desa Wisata Bantaragung, Sindangwangi, Majalengka, Jawa Barat baru-baru ini. Sandiaga menargetkan 3.000 desa yang ada di Indonesia terdaftar menjadi desa wisata di Jejaring Desa Wisata.
"Target desa wisata seluruh Indonesia 3.000 desa wisata. Kehadiran desa wisata diharapkan dapat benar-benar menjadi daya ungkit ekonomi," kata Sandiaga melalui pernyataan resmi, di Jakarta, Senin (7/3/2022).
Baca Juga
Sandiaga mendorong setidaknya 100 desa di Majalengka ikut ajang Anugerah Desa Wisata 2022. Tak hanya itu, dalam kesempatan tersebut, Sandiaga juga turut memberikan bantuan kepada guru berupa uang tunai senilai Rp2 juta. Uang tersebut diharapkan menjadi modal membuka usaha sehingga mendorong meningkatkan ekonomi kreatif dan pariwisata.
Sandiaga juga memberikan alat peraga mengajar, Al-Qur'an, Iqra, dan buku kebangsaan dan budi pekerti kepada Madrasah Al – Azhariyah. Awalnya, Sandiaga mendengarkan keluh kesah dari salah satu pengajar bernama Nanik Diah (40) mengenai kondisi kelas yang kurang memadai. Seperti alat peraga mengajar, al-quran dan buku.
"Bu Nanik, kemarin videonya sudah saya terima, ibu menginginkan bantuan buku-buku dan alat-alat penunjang belajar mengajar. Ini saya berikan buku tentang seri anak aktif kreatif, al-quran, iqra, dan kumpulan cerita-cerita budi pekerti, papan tulis, dan lemari," kata Sandi.
Sandiaga pun berharap santri-santri didikan Nanik tak hanya mengerti dan mendalami ilmu keagamaan tapi juga ilmu kebangsaan. Tentang indonesia, kebhinekaan, keberagaman, dan memastikan bahwa mereka bukan hanya menguasai iman dan taqwa tapi juga ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).
"Dengan konsep akhlakul karimah, insyaallah menuju Indonesia sejahtera adil dan makmur," kata dia.
Nanik pun berharap, dengan adanya bantuan ini dapat menambah semangat kegiatan belajar mengajar di Madrasah Al–Azhariyah. "Saya mohon kepada Pak Menteri untuk kedepannya semoga DTA (madrasah) saya jadi lebih baik lagi. Lebih maju lagi pendidikannya," harapnya.
Lihat Juga: Kemenparekraf: Literasi Keuangan dan Bisnis DPUP 2024 Cegah dari Pinjol Ilegal dan Judol
(nng)
tulis komentar anda