Miliarder Judi Asal Malaysia Berharta Rp48,3 Triliun Kena Dampak Perang Rusia Ukraina

Minggu, 13 Maret 2022 - 06:09 WIB
NagaCorp, sebuah perusahaan terdaftar di bursa Hong Kong yang dikendalikan oleh Chen Lip Keong, miliarder asal Malaysia kecipratan dampak dari perang Rusia Ukraina. Orang terkaya kesembilan di Malaysia itu harus menelan kerugian. Foto/Dok
KUALALUMPUR - NagaCorp, sebuah perusahaan terdaftar di bursa Hong Kong yang dikendalikan oleh Chen Lip Keong, miliarder asal Malaysia, telah menghentikan untuk sementara proyek kasino dan resort yang sedang dibangun di Vladivostok, Rusia. Penghentian sementara proyek ini diterangkan oleh pihak perusahaan, sampai batas waktu yang belum ditentukan.



NagaCorp yang mengoperasikan dua kasino di Kamboja mengatakan, dalam sebuah pernyataan bahwa mereka menangguhkan pekerjaan tanpa batas waktu pada proyek Primorsky Entertainment Resort City yang direncanakan "sampai keadaannya lebih jelas."

Pernyataan ini disampaikan oleh Sekretaris Perusahaan Lam Yi Lin, meski tidak menyebutkan bagaimana perkembangan di Rusia yang telah terkena sanksi ekonomi oleh banyak negara setelah meng invasi Ukraina .



Pernyataan dari Nagacorp menerangkan, perusahaan menggunakan klausul force majeure yang ditetapkan dalam perjanjian investasinya dan menangguhkan semua operasional.

Pada tahun 2013 silam, Nagacorp mengungkapkan telah setuju untuk menginvestasikan minimal USD350 juta yang jika dirupiahkan dengan kurs saat ini nilainya mencapai Rp4,97 triliun untuk membangun proyek yang terletak di daerah dengan memiliki pemandangan laut, danau pedalaman dan perbukitan.

Pada Desember 2021, perusahaan telah melakukan topped off proyek hotel dan menyelesaikan podium kasino hingga lantai dua. Sebelumnya, perusahaan juga memperkirakan bahwa proyek tersebut akan mulai beroperasi pada tahun 2022.



Nagacorp, yang mengalami tekanan imbas pembatasan operasinya di Kamboja, tahun lalu melaporkan kerugian bersih mencapai USD147 juta setara dengan Rp2 triliun. Pada bulan Februari, sebuah catatan oleh Morgan Stanley mengatakan penundaan dalam 3 proyek Nagacorp di Kamboja dan yang di Rusia akan mengurangi pemulihan perusahaan.

Chen mendirikan Nagacorp 27 tahun yang lalu. Perusahaan memenangkan lisensi kasino di Phnom Penh yang memungkinkannya beroperasi di sana hingga 2065, dan memonopoli di negara itu hingga 2035. NagaWorld adalah resor kasino terbesar di Indocina. Naga2 di dekatnya dibuka pada November 2017.

Chen sendiri saat ini berada di peringkat No. 9 dalam daftar 50 Orang Terkaya Malaysia tahun lalu, dengan kekayaan bersih USD3,4 miliar senilai Rp48,3 triliun (Kurs Rp14.214 per USD).
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More