Eropa Terpecah Soal Sanksi Embargo Minyak dan Gas Rusia
Selasa, 22 Maret 2022 - 06:59 WIB
"Pertanyaan tentang embargo minyak bukanlah pertanyaan apakah kita ingin atau tidak menginginkannya, tetapi pertanyaan tentang seberapa besar kita bergantung pada minyak," ucap Menteri Luar Negeri Jerman, Baerbock.
"Jerman mengimpor banyak, tetapi ada juga negara-negara anggota lain yang tidak dapat menghentikan impor minyak. Jika kami bisa, kami akan melakukannya secara otomatis," ungkapnya
Komentarnya digaungkan oleh perdana menteri Belanda Mark Rutte, yang menerangkan, banyak negara Eropa tidak dapat meninggalkan hidrokarbon Rusia "dalam semalam".
Sementara Komisi Eropa telah menetapkan rencana untuk blok tersebut untuk secara bertahap mengurangi penggunaan minyak dan gas Rusia pada tahun 2027. Tidak ada keputusan seperti yang diharapkan pada pertemuan hari Senin, menjelang pertemuan puncak para pemimpin NATO dan KTT Dewan Eropa pada hari Kamis di Brussels.
Presiden AS Joe Biden akan menghadiri kedua KTT tersebut dan diperkirakan akan menekan negara-negara Uni Eropa untuk mengikuti Washington dalam melarang impor minyak dan gas dari Rusia.
Baca Juga
"Jerman mengimpor banyak, tetapi ada juga negara-negara anggota lain yang tidak dapat menghentikan impor minyak. Jika kami bisa, kami akan melakukannya secara otomatis," ungkapnya
Komentarnya digaungkan oleh perdana menteri Belanda Mark Rutte, yang menerangkan, banyak negara Eropa tidak dapat meninggalkan hidrokarbon Rusia "dalam semalam".
Sementara Komisi Eropa telah menetapkan rencana untuk blok tersebut untuk secara bertahap mengurangi penggunaan minyak dan gas Rusia pada tahun 2027. Tidak ada keputusan seperti yang diharapkan pada pertemuan hari Senin, menjelang pertemuan puncak para pemimpin NATO dan KTT Dewan Eropa pada hari Kamis di Brussels.
Presiden AS Joe Biden akan menghadiri kedua KTT tersebut dan diperkirakan akan menekan negara-negara Uni Eropa untuk mengikuti Washington dalam melarang impor minyak dan gas dari Rusia.
(akr)
tulis komentar anda