Bukan Shandy Purnamasari apalagi Luna Maya, Ini Trio Srikandi Bisnis Kosmetik Nasional
Jum'at, 01 April 2022 - 19:41 WIB
Tahun 1972, wanita bernama asli Martha Handana itu pergi belajar ramu-ramuan ke Eropa. Pabrik Yves Rocher di Prancis, Mary Quant di Inggris, dan Hartleben di Jerman Barat menjadi sekolahnya sebelum terjun ke bisnis kecantikan. Empat tahun setelah kembali ke Indonesia, ia mendirikan Martha Griya Salon yang memperkenalkan perawatan tradisional.
Pada tahun 1981, bersama sejumlah kawannya Martha Tilaar mendirikan sebuah perusahaan bernama PT Martina Berto di Jl. Pulo Ayang No. 3, Pulogadung Industrial Estate. Pabrik inimemproduksi kosmetik dan obat herbal dengan merek "Sariayu-Martha Tilaar". Lima tahun kemudian perusahaan mendirikan pabrik modern kedua di Jl. Pulo Kambing, Kawasan Industri Pulogadung.
Kini Martha Tilaar telah menjelma menjadi sebuah grup perusahaan yang membawai sekitar sembilan unit bisnis perusahaan. Mulai dari unit bisnis yang memproduksi produk kecantikan dan obat tradisional hingga kegiatan-kegiatan sekitar kecantikan yang berada di bawah naungan unit bisnis Roemah Martha Tilaar.
3. Nurhayati Subakat
Nurhayati Subakat adalah sosok terakhir dari trio perempuan punggawa industri kecantikan nasional. Pemilik kosmetik brand Wardah ini awalnya berprofesi sebagai apoteker. Setelah lulus kuliah dari jurusan farmasi di Institut Teknologi Bandung (ITB), ia kembali ke Sumatera Barat dan bekerja di rumah sakit di Kota Padang sebagai apoteker.
Nurhayati kemudian memutuskan untuk merantau ke Jakarta dan bekerja di perusahahan kosmetik terkenal sebagai staf quality control. Berbekal pengalaman itu Nurhayati kemudian mendirikan sebuah pabrik kosmetik PT Pusaka Tradisi Ibu pada tahun 1985.
Sepuluh tahun kemudian, lahirlah brand kecantikan Wardah. Tahun 2015 nama perusahaannya berganti menjadi PT Paragon Technology and Innovation. PT Paragon banyak menghasilkan brand-brand kecantikan ternama. Selain wardah ada Make Over, Emina, dan Kahf.
Pada tahun 1981, bersama sejumlah kawannya Martha Tilaar mendirikan sebuah perusahaan bernama PT Martina Berto di Jl. Pulo Ayang No. 3, Pulogadung Industrial Estate. Pabrik inimemproduksi kosmetik dan obat herbal dengan merek "Sariayu-Martha Tilaar". Lima tahun kemudian perusahaan mendirikan pabrik modern kedua di Jl. Pulo Kambing, Kawasan Industri Pulogadung.
Kini Martha Tilaar telah menjelma menjadi sebuah grup perusahaan yang membawai sekitar sembilan unit bisnis perusahaan. Mulai dari unit bisnis yang memproduksi produk kecantikan dan obat tradisional hingga kegiatan-kegiatan sekitar kecantikan yang berada di bawah naungan unit bisnis Roemah Martha Tilaar.
3. Nurhayati Subakat
Nurhayati Subakat adalah sosok terakhir dari trio perempuan punggawa industri kecantikan nasional. Pemilik kosmetik brand Wardah ini awalnya berprofesi sebagai apoteker. Setelah lulus kuliah dari jurusan farmasi di Institut Teknologi Bandung (ITB), ia kembali ke Sumatera Barat dan bekerja di rumah sakit di Kota Padang sebagai apoteker.
Nurhayati kemudian memutuskan untuk merantau ke Jakarta dan bekerja di perusahahan kosmetik terkenal sebagai staf quality control. Berbekal pengalaman itu Nurhayati kemudian mendirikan sebuah pabrik kosmetik PT Pusaka Tradisi Ibu pada tahun 1985.
Sepuluh tahun kemudian, lahirlah brand kecantikan Wardah. Tahun 2015 nama perusahaannya berganti menjadi PT Paragon Technology and Innovation. PT Paragon banyak menghasilkan brand-brand kecantikan ternama. Selain wardah ada Make Over, Emina, dan Kahf.
(uka)
tulis komentar anda